AIRSPACE REVIEW – Pemerintah Thailand telah menyetujui keinginan Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) untuk membeli jet tempur Saab Gripen E/F dari Swedia.
Menteri Pertahanan Thailand Phumtham Wechayachai mengatakan, penandatanganan kontrak akuisisi untuk pesawat ini diharapkan akan ditandatangani pada akhir 2025 ini.
Ia tidak menyebutkan jumlah Gripen E/F yang akan dibeli, namun menekankan bahwa harganya harus sesuai dan tidak melebihi anggaran yang telah dialokasikan pemerintah.
Syarat kedua, pembelian ini harus menyertakan transfer teknologi kepada Thailand.
“Saya telah menginstruksikan RTAF untuk secara hati-hati memilih jet tempur yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuannya,” kata Phumtham.
“Mengenai Gripen, kami sedang berdiskusi dengan Saab tentang potensi manfaat bagi angkatan udara, seperti transfer teknologi. Saya yakin proses pengambilan keputusan harus diselesaikan pada tahun 2025, yang memungkinkan kami untuk menambah skuadron Gripen lain untuk memperkuat kekuatan operasional RTAF,” lanjutnya.
Saat ini RTAF mengoperasikan sebelas jet tempur Saab Gripen C/D dan puluhan F-16A/B Fighting Falcon serta F-5 dari Amerika Serikat.
Menteri Pertahanan Thailand menekankan bahwa Gripen memiliki kemampuan yang sebanding dengan jet tempur lainnya.
Testimoni dari pilot yang telah menerbangkan Gripen dan F-16 menunjukkan bahwa kinerja dan keterampilan piloting yang dibutuhkan serupa.
Proses seleksi telah dilakukan oleh RTAF untuk mendapatkan pesawat terbaik dari berbagai hal dan sesuai dengan kriteria yang disyaratkan Thailand.
Pada bulan Agustus 2024 lalu, setelah mengevaluasi semua faktor, Komite Pertahanan Thailand menyatakan preferensinya terhadap Gripen E/F daripada Lockheed Martin F-16 Block 70/72.
Terkait F-16, Phumtham menyinggung diskusi dengan Duta Besar AS. Ia menegaskan kembali kebijakan Thailand untuk menghindari pembelian senjata yang didanai utang dan memaksimalkan efisiensi dana yang tersedia. (RNS)
F-16 Viper harus kalah dengan Gripen bukan dalam suatu pertempuran udara melainkan dalam kontrak efektif