Armed Forces

Rusia: Ukraina kehilangan empat tank Leopard 2 dan 40 APC dalam waktu enam hari

AIRSPACE REVIEW – Rusia melaporkan bahwa selama enam hari, dari tanggal 4 hingga 10 Januari 2025, total 11 tank Ukraina berhasil dihancurkan, empat di antaranya adalah Leopard 2 buatan Jerman.

Selain Leopard, setidaknya 40 pengangkut personel lapis baja (APC) juga berhasil dilumpuhkan selama serangan Rusia di wilayah Desa Dachenko, arah Pokrovsk.

“Unit-unit Grup Pasukan Pusat terus maju jauh ke dalam pertahanan musuh dan membebaskan desa Dachenko,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.

Siaran pers tersebut juga mencantumkan kerugian Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah tersebut dan pertempuran yang terus berlanjut untuk merebut Desa Dachenko.

Secara rinci disebutkan kerugian Angkatan Bersenjata Ukraina berjumlah lebih dari 3.485 prajurit, 11 tank, termasuk empat tank Leopard 2 buatan Jerman, 40 kendaraan tempur lapis baja, dan termasuk tiga pengangkut personel lapis baja VAB buatan Prancis.

Termasuk juga peralatan perang buatan AS yakni enam pengangkut lapis baja M113, satu M1117, kendaraan lapis baja MaxxPro dan Humvee, serta 41 kendaraan dan 34 artileri lapangan hancur,” lapor Kementerian Pertahanan Rusia.

Seperti diketahui, Front Pokrovsk telah menjadi salah satu yang paling aktif selama dua tahun terakhir.

Aksi militer yang signifikan telah terjadi di arah Pokrovsk dalam konteks perang antara Rusia dan Ukraina, karena kedua belah pihak telah berusaha untuk memperkuat kendali mereka atas wilayah-wilayah yang secara strategis penting di Donbas.

Sejak awal tahun 2023, pasukan Rusia mulai berusaha menguasai arah Pokrovsk, yang secara strategis penting karena kedekatannya dengan jalan dan infrastruktur utama yang menghubungkan berbagai bagian Donbas. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago