AIRSPACE REVIEW – Oshkosh Defense LLC, perusahaan pertahanan yang bermarkas di Wisconsin, Amerika Serikat telah mendapatkan kontrak senilai 18,96 juta dolar AS untuk pengadaan Remotely Operated Ground Unit for Expeditionary (ROGUE).
Kendaraan tak berawak tersebut merupakan komponen penting Navy Marine Expeditionary Ship Interdiction System (NMESIS) yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan penyebaran rudal antikapal bagi Korps Marinir AS (USMC).
ROGUE dikembangkan dari Joint Light Tactical Vehicle (JLTV) buatan Oshkosh Defense. Kendaraan dimodifikasi untuk fungsi sebagai sistem peluncur rudal berbasis darat (GBASM)
Sistem ROGUE ini dioperasikan dari jarak jauh, sehingga mengurangi keterlibatan manusia secara langsung dalam skenario perang berisiko tinggi.
Platform ini dilengkapi dengan peluncur yang menampung dua Naval Strike Missile (NSM), senjata antikapal yang sangat canggih dan presisi tinggi.
Untuk spesifikasi rudal yang diusung ROGUE ini memiliki panjang 3,95 m, berat 410 kg, dan berhulu ledak 125 kg.
Rudal disokong oleh solid fuel rocket booster dan Microturbo TRI-40 turbojet, sanggup meluncur dengan kecepatan subsonik.
NSM dibekali sistem pemandu inersia, GPS, terrain-reference navigation, dan imaging infrared homing. Jangkaun tembaknya mencapai jarak 185 km. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…