Armed Forces

Indonesia dikabarkan akan membeli sistem artileri medan swagerak Nora B-52 155 mm dari Serbia

AIRSPACE REVIEW – Indonesia dikabarkan tengah menjajaki akuisisi sistem artileri medan swagerak beroda ban Nora B-52 asal Serbia.

Langkah ini menyusul penandatanganan perjanjian kerja sama militer antara Indonesia dan Serbia baru-baru ini, yang dapat membuka jalan bagi pembelian sejumlah teknologi pertahanan canggih.

Namun tak diungkapkan berapa unit Nora B-52 yang akan dibeli oleh Indonesia.

Rencana akuisisi ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertahanan RI untuk memodernisasi sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

Mengenai Nora B52, adalah sistem artileri medan swagerak (SPH) yang dikembangkan oleh perusahaan Yugoimport SDPR pada tahun 2006.

Sistem ini dibekali dengan howitzer 155 mm/52-nya yang dipasang pada platform berputar di bagian belakang truk 8X8. Jarak tembak maksimal senjata ini mencapai 41 km.

Dalam posisi menembak, senjata berputar ke belakang dan distabilkan oleh empat kaki elektrohidrolik teleskopik.

Dalam misi tempurnya, Nora B52 dapat membawa 36 butir munisi, dengan 12 siap tembak dan 24 butir di magasin amunisi di belakang kabin.

Sebelumnya, TNI Angkatan Darat telah memiliki sistem serupa, yakni Caesar 155 mm buatan Nexter, Prancis sebanyak 55 unit. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

  • TNI-AD sudah cukup banyak koleksi SPH (Self-Propelled Howitzer) baik yang beroda ban maupun beroda rantai, seperti CAESAR 6x6 155mm, M109A4 BE 155mm dan AMX MK.61 105mm. Sebaiknya Nora B52 8x8 155mm diproyeksikan untuk Korps Marinir TNI-AL saja sebagai pelengkap koleksi MLRS-nya

  • Mending beli MLRS yg banyak,sekali tembak puluhan roket, model perang saat ini murah efesien tp mematikan/daya hancur besar..klo beli ini bs jadi sasaran empuk drone. 🤣

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago