Air Defence

Serbia resmi operasikan rudal pertahanan udara FK-3 dari China, berjangkauan efektif 100 km dan ketinggian 27 km

AIRSPACE REVIEW – Sistem rudal pertahanan udara FK-3 kini telah beroperasi penuh di Angkatan Bersenjata Serbia, Kementerian Pertahanan Serbia mengumumkan baru-baru ini.

Keberadaan sistem rudal canggih buatan China ini memperkuat kemampuan Serbia untuk melindungi infrastruktur vital dan aset militer negara dari ancaman yang datang dari udara.

Diketahui, Serbia secara resmi mengakuisisi sistem rudal FK-3 sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2019.

FK-3 adalah sistem pertahanan udara jarak jauh, terdiri dari beberapa komponen terpadu yang dibuat untuk penyebaran cepat dan efektivitas di lingkungan menantang.

Komponen-komponennya meliputi pusat komando, yang menyediakan kontrol terpusat untuk mengelola operasi sistem rudal.

Lalu sistem radar yang dirancang untuk melacak target dan memberikan peringatan dini terhadap ancaman yang datang dengan fokus pada target di ketinggian rendah, sedang, dan tinggi.

Peluncur rudal berfungsi untuk mencegat ancaman di udara, sementara kendaraan logistik memastikan mobilitas cepat dan mendukung sistem di lapangan.

Salah satu fitur FK-3 yang paling menonjol adalah kemampuan manuvernya yang tinggi untuk menanggapi berbagai ancaman udara sambil mempertahankan efisiensi spasial dengan cepat.

Sistem FK-3 memungkinkan untuk menyerang hingga enam target udara secara bersamaan dengan dua belas rudal yang diusungnya.

FK3 mampu menembak berbagai target, termasuk jet berkecepatan tinggi, pesawat pengebom, pesawat nirawak, helikopter, rudal jelajah, dan rudal balistik.

Dengan jangkauan efektif hingga 100 km dan jangkauan ketinggian 27 km, FK-3 menyediakan cakupan menyeluruh wilayah udara Serbia.

Pasukan Pertahanan Udara Serbia sendiri telah memulai pelatihan ketat bagi personel mereka, khususnya dalam Brigade Rudal Pertahanan Udara ke-250.

Sesi pelatihan dengan FK-3 ini juga mencakup evaluasi berkelanjutan terhadap kinerja kru, memastikan keunggulan operasional dalam mempertahankan infrastruktur penting dan wilayah udara. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago