Defence

Menyusul Denmark dan Belanda, Serbia membeli peluncur roket multiguna canggih PULS dari Israel

AIRSPACE REVIEW – Serbia dilaporkan telah menyelesaikan kesepakatan pembelian senjata senilai 335 juta dolar AS dengan perusahaan pertahanan Israel Elbit Systems.

Perjanjian ini mencakup pengadaan sistem roket artileri dan pesawat terbang nirawak canggih.

Sistem roket artileri yang dibeli adalah model PULS (Precise and Universal Launching System), platform serbaguna yang mampu menyerang target hingga 300 km jauhnya.

PULS mengusung sistem penembakan canggih otonom, manajemen misi yang ringkas dan memastikan dukungan tembakan yang konsisten dan efisien dalam semua kondisi cuaca.

Tidak seperti sistem roket artileri tradisional, sistem PULS dapat menembakkan berbagai jenis amunisi ke berbagai jarak dari posisi yang sama.

Peluncur serbaguna ini memiliki dua PODS, masing-masing dirancang untuk jenis roket tertentu.

Di antara peluncur yang digunakan adalah Accular 122 mm (18 roket) dengan jangkauan hingga 35km dan Accular 160 mm (10 roket) dengan jangkauan hingga 40 km.

Lalu EXTR (4 roket) dengan jangkauan hingga 150 km dan Predator Hawk (2 roket) dengan jangkauan hingga 300 km.

PULS mampu menetralkan target secara akurat dan efektif di semua jarak, memberikan respons maksimum dan fleksibilitas menembak tanpa memerlukan modifikasi khusus.

Sistem ini sepenuhnya dapat disesuaikan dengan platform yang ada atau yang tersedia di pasaran. Pelanggan bebas menentukan kendaraan yang akan digunakannya.

Serbia menjadi negara ketiga di kawasan Eropa yang mengakusisi sistem roket artileri PULS Israel, mengikuti jejak Denmark dan Belanda. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago