AIRSPACE REVIEW – Rusia ditengarai akan melakukan gelombang serangan baru ke Ukraina. Foto yang tersebar di media sosial memperlihatkan puluhan drone kamikaze Gerbera disimpan dalam hanggar kecil, siap untuk digunakan.
Sebelumnya, drone kamikaze baru ini telah digunakan dalam serangan ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Juli 2024.
Yang menarik dari drone ringan Gerbera adalah terbuat dari rangka kayu lapis dan foam.Drone murah ini dilaporkan dikembangkan dan diproduksi di Zona Ekonomi Khusus Alabuga di Tatarstan.
Di dalam badan drone terdapat antena 3G dan 4G, serta modem dengan kartu SIM, yang memberi mereka mobilitas tinggi dan kemampuan untuk mengendalikan dari jarak jauh.
Saat dibekali hulu ledak, Gerbera dapat terbang sejauh 100 km. Sedangkan bila tanpa muatan hulu ledak bisa terbang sejauh 300 km.
Gerbera adalah amunisi berkeliaran terbaru militer Rusia. Sebelumnya, mereka telah sukses dengan penggunaan drone kamikaze Lancet dan Geran 2 (versi lisensi Shahed 136 Iran). (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
Ukraina meluncurkan konsep drone penyergapan yang beroperasi semi-otonom dan mampu bertahan berhari-hari di pepohonan untuk…
View Comments
Its a desperate measure by Rusian, after their Tanks Arsenal and supply got busted by Ukraine cheap drone