Defence

Menyusul Thailand, Vietnam akuisisi pesawat latih T-6C Texan II dari AS, gantikan Yak-52 era Uni Soviet

AIRSPACE REVIEW – Sebanyak lima pesawat latih Beechcraft T-6C Texan II buatan Amerika Serikat, dilaporkan telah tiba di bandara sipil Tan Son Nhat di Kota Ho Chi Minh, Vietnam.

Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan pesawat pertama mendarat sekitar tengah hari pada hari Senin (18/11) setelah penerbangan hampir dua jam dari Bandara Don Mueang di Bangkok, tempat pesawat tersebut melakukan transit.

Radio Free Asia pada 19 November menyiarkan, kelima pesawat tersebut akan segera dipindahkan ke pangkalan udara militer Phan Thiet di Provinsi Binh Thuan bagian tengah.

Sebelumnya diketahui, Vietnam memesan banyak pesawat T-6 Texan II. Tujuh pesawat lain akan dikirimkan pada tahun 2025-2027.

Di Angkatan Udara Vietnam, T-6C Texan II akan menggantikan secara bertahap pesawat latih tua Yak-52 era Uni Soviet, sebanyak 36 unit dimiliki.

Menurut para analis, akuisisi T-6C Texan II ini membuka jalan bagi Angkatan Udara Vietnam untuk mendapatkan jet tempur F-16V Viper di masa depan.

Seperti diketahui, Washington telah mencabut larangan penjualan sistem senjata ke Vietnam pada tahun 2016.

Di kawasan Asia Tenggara, sebagai pengguna pertama keluarga jet latih canggih bermesin turboprop tunggal ini adalah Angkatan Udara Thailand.

Negeri Gajah Putih ini memesan selusin Texan II, yang mendapatkan kode T-6TH di dalam negeri. Sebagian pesawat ini telah dioperasikan sejak tahun 2022.

Selain versi latih, Angkatan Udara Thailand juga memesan versi serang darat ringan dengan kode AT-6TH sebanyak delapan unit. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago