AIRSPACE REVIEW – Divisi Skunk Works milik perusahaan kedirgantaraan Lockheed Martin telah memperkenalkan konsep baru pesawat tanker pengisian bahan bakar udara yang berkarakteristik siluman.
Desain ini sejalan dengan rencana Sistem Pengisian Bahan Bakar Udara Generasi Berikutnya (NGAS) dari Angkatan Udara AS.
Konsep tanker ini memiliki konfigurasi sayap menyapu kebelakang dengan stabilisator vertikal miring dan elemen-elemen yang meningkatkan kemampuan siluman.
Termasuk di antaranya knalpot terselubung dengan tepi bergerigi diposisikan di bagian belakang pesawat, yang dapat membantu mengurangi kemampuan deteksi radar dan inframerah.
Dalam gambar yang beredar seperti diwartakan TWZ, terlihat pula sepasang boom pengisian bahan bakar yang dipasang di dekat ujung sayap yang dapat ditarik ke dalam.
Program NGAS Angkatan Udara AS diharapkan mencakup tanker tradisional seperti KC-46 dan KC-135, dengan kemungkinan penambahan juga model pesawat tanker nirawak.
Model tanker tanpa awak ini untuk beroperasi lebih dekat dengan daerah yang diperebutkan atau pertempuran, sehingga mengurangi risiko bagi awak manusia.
Bersamaan dengan konsep Skunk Works, Boeing sebagai pesaing, telah mengusulkan varian berbasis darat dari pesawat nirawak MQ-25 Stingray miliknya, yang awalnya dikembangkan untuk Angkatan Laut AS. (RBS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…