Air Force

Argentina mendapat lampu hijau dari AS untuk membeli 24 F-16 bekas Denmark lengkap dengan rudal AMRAAM dan bom Mk 82

AIRSPACE REVIEW – Argentina pada 30 Oktober telah mendapat persetujuan dari Amerika Serikat untuk membeli 24 unit F-16A/B Block 10/15 Fighting Falcon bekas Denmark.

Akuisisi senilai 1 miliar dolar AS ini termasuk rudal udara ke udara AIM-120C8 AMRAAM, bom konvensional Mk 82, dan kit konversi bom berpemandu laser GBU-12 Paveway II.

Pembelian yang diizinkan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan Angkatan Udara Argentina, sehingga memungkinkannya dapat mengatasi ancaman saat ini dan masa depan.

Untuk diketahui, setiap penjualan atau transfer F-16 ke negara ketiga memerlukan persetujuan AS.

Pesawat F-16A/B Block 10/15 merupakan jet tempur serbaguna yang dirancang untuk peran superioritas udara dan serangan darat.

Dilengkapi dengan mesin turbofan Pratt & Whitney F100-PW-200, pesawat mampu mencapai kecepatan 2 Mach.

Pada model Block 10 terdapat sedikit peningkatan internal untuk meningkatkan keandalan.

Sementara Block 15, yang diperkenalkan pada tahun 1981, mendapatkan upgrade signifikan, termasuk stabilisator horizontal 30% lebih besar untuk meningkatkan stabilitas.

Selain itu, Block 15 memiliki dua gantungan baru di bawah badan pesawat untuk kapasitas muatan tambahan sehingga memperluas fleksibilitas misi.

F-16 Block 15 dilengkapi dengan radar AN/APG-66 dengan kemampuan pelacakan multitarget, yang meningkatkan efektivitas dalam misi pertahanan udara.

Radar ini mencakup sistem komunikasi UHF Have Quick I yang aman dan kompatibel dengan rudal udara ke udara AIM-7 dan AIM-120 AMRAAM, serta rudal AGM-65 dan Penguin Mk 3 untuk serangan presisi.

Struktur yang telah diperkuat memungkinkan kapasitas muatan maksimum hingga 17.010 kg, dan sistem pendingin udara yang ditingkatkan meningkatkan kenyamanan pilot.

Kehadiran F-16 sangat dinantikan oleh Angkatan Udara Argentina yang saat ini hanya memiliki 11 jet tempur gaek A-4AR Fighting Hawk (A-4 Sky Hawk yang di-upgrade) dan 15 jet serang ringan IA 63 Pampa lII buatan lokal. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

  • Apakah pemerintah Argentina tidak mendapatkan kritikan pedas atau dihujat sama warganya karena akuisisi pesawat bekas seperti yang dialami Indonesia.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago