AIRSPACE REVIEW – Ketua Dewan Maritim dari Kantor Kepresiden Rusia Nikolay Patrushev pada hari Sabtu mendesak perlunya pengembangan produksi kendaraan tak berawak (drone) bawah air bagi Angkatan Laut Rusia.
Patrushev bahkan menyarankan agar dibentuk satu pusat tunggal untuk pengembangannya.
“Penting untuk mengembangkan produksi kapal selam tak berawak dan kendaraan robotik bawah air dan menciptakan satu pusat kompetensi untuk pengembangannya,” ujar Patrushev pada pertemuan dengan komando militer Angkatan Laut Rusia dan Armada Laut Hitam di Krimea.
Ia menambahkan bahwa Angkatan Laut Rusia harus berkembang sebagai satu kesatuan tempur tunggal dan kekuatan yang dikelola dengan baik melalui pengenalan teknologi canggih dan solusi digital.
Seperti diketahui, salah satu tantangan dalam perang modern hadirnya kendaraan-kendaraan tak berawak yang dikembangkan sebagai kekuatan baru untuk menyerang dan melumpuhkan kekuatan musuh.
Kendaraan-kendaraan tempur tersebut, baik di udara, darat, permukaan air, maupun bawah air, meminimalkan risiko kerugian nyawa karena tidak diawaki manusia.
Selain itu, daya hancur yang dihasilkan dari sistem-sistem peperangan tersebut cukup dahsyat, dapat mengeliminasi aset-aset militer musuh yang berharga mahal. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…