Defence

Polandia memperkuat perbatasannya dengan Rusia, mulai mendirikan Perisai Timur sepanjang 400 km

AIRSPACE REVIEW – Berjaga-jaga atas Perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai dan dapat menyeretnya ke dalam perang, Polandia telah memulai pembangunan proyek benteng perbatasan baru yang dijuluki “Perisai Timur”

Ini merupakan sebagai bagian dari strategi pertahanan yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan timurnya dengan Rusia.

Proyek tersebut ini diumumkan oleh Perdana Menteri Polandia Donald Tusk di media sosialnya baru-baru ini.

“Kami ingin perbatasan kami aman di masa damai dan tidak dapat dilewati di masa perang,” kata Tusk.

Proyek Perisai Timur dengan panjang 400 km ini, akan terdiri dari penghalang fisik dan lanskap yang dimodifikasi secara strategis. Termasuk benteng baru, pagar, modifikasi medan, dan kawasan hutan khusus.

Pembangunan Perisai Timur, mengalokasikan anggaran sebesar 2,5 miliar dolar AS untuk memperkuat pertahanan Polandia terhadap potensi serangan dari Rusia.

Upaya penguatan perbatasan Polandia ini sejalan dengan inisiatif serupa oleh negara-negara Baltik yang menjadi tetangganya.

Pada bulan Januari 2024, Estonia, Latvia, dan Lithuania bersama-sama mengumumkan rencana untuk garis pertahanan terkoordinasi di sepanjang perbatasan mereka dengan Rusia.

Proyek ini difokuskan pada pencegahan dan dipersiapkan untuk tindakan defensif jika diperlukan. (RBS)



Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago