Missile

Korea Utara sukses menguji rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berjangkauan 13.000 km: Mampu mencapai wilayah AS

AIRSPACE REVIEW – Militer Korea Utara sukses melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru mereka Hwasong-19 pada 31 Oktober 2024.

Menurut media pemerintah Korea Utara, KCNA, uji coba yang diawasi langsung oleh Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong-un untuk memvalidasi kemampuan rudal berbahan bakar padat tersebut.

Rudal Hwasong-19 diluncurkan pada lintasan yang tinggi dan bersudut tinggi untuk memaksimalkan keselamatan dan meminimalkan risiko eskalasi dengan memastikan rudal tersebut tidak terbang di atas wilayah tetangga.

Analis memperkirakan bahwa jika diluncurkan pada lintasan standar, Hwasong-19 dapat menempuh jarak lebih dari 13.000 km, cukup untuk menargetkan daratan Amerika Serikat.

Pengembangan Hwasong-19 menyoroti fokus strategis Korea Utara pada teknologi bahan bakar padat, yang memberikan keuntungan operasional dibandingkan sistem bahan bakar cair.

Kelebihan rudal ICBM bahan bakar padat adalah dapat diluncurkan dengan persiapan minimal, memungkinkan penyebaran cepat dan mengurangi kerentanan terhadap serangan pendahuluan.

Sebelumnya, militer Korea Utara telah memiliki ICBM berbahan bakar cair seperti Hwasong-15 dan Hwasong-17.

Namun, sistem ini lebih lambat untuk dikerahkan dan memerlukan waktu persiapan yang lama, sehingga rentan terhadap deteksi dan serangan pendahuluan.

Pengembangan ICBM berbahan bakar padat baru seperti Hwasong-18 dan Hwasong-19, menandakan lompatan penting dalam kemampuan rudal Korea Utara.

Rudal berbahan bakar padat lebih cepat diluncurkan, lebih mudah bergerak, dan lebih mudah disembunyikan, sehingga memungkinkan militer Korea Utara memiliki kelincahan operasional yang lebih besar. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

  • Rudal korut utu bisa menjangkau memang kenapa, sudah hebat?.
    Memangnya rudal itu bisa tepat sasaran spt kacaunya rudal2 iran yg nyasar ke-mana2.
    Memangnya AS nggak hancurkan rudal itu saat baru meluncur atau masih di korut? .....

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago