AIRSPACE REVIEW – Sebuah dokumen Pentagon mengungkapkan bahwa sebanyak 44 helikopter Angkatan Darat AS (US Army) telah mengalami kerusakan di Pangkalan Angkatan Darat di Fort Carson, Colorado akibat diterjang badai ekstrem pada awal tahun ini.
Tingkat kerusakan beragam menimpa helikopter serang AH-64 Apache, helikopter utilitas dan evakuasi medik UH-60 Black Hawk, dan helikopter angkut berat CH-47 Chinook.
Atas kerusakan tersebut, US Army telah mengajukan anggaran sedikitnya 29,3 juta USD untuk melakukan perbaikan helikopter yang sebagian besar merupakan kekuatan dari Brigade Penerbangan Tempur ke-4 Divisi Infanteri ke-4 tersebut.
Permohonan anggaran perbaikan telah disetujui pada Tahun Anggaran 2024 yang berakhir pada 30 September lalu. Kongres AS akan menentukan besaran alokasi anggaran yang dipindahkan dari alokasi anggaran lainnya.
Rincian helikopter yang mengalami kerusakan adalah 6 AH-64D, ,7 AH-64E, 7 CH-47F, 9 UH-60M, 10 HH-60M, dan 5 UH-60L.
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada personel yang terluka, kata Kolonel Angkatan Darat Nicholas Ploetz, Komandan Brigade Penerbangan Tempur ke-4, dalam sebuah pernyataannya, seperti dilaporkan TWZ.
Tidak diketahui berapa banyak helikopter dari semua jenis yang dioperasikan oleh Brigade Penerbangan Tempur ke-4 pada tanggal 1 Agustus.
Dokumen resmi tahun 2010 menyebutkan, Brigade Penerbangan Tempur ke-4 Angkatan Darat AS memiliki sekitar 48 AH-64, 38 UH-60, 12 HH-60, dan 12 CH-47. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…