Drone

Perusahaan rintisan Silent Arrow mendapatkan kontrak dari USAF untuk menguji drone kargo CLS-300 bermuatan 454 kg

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan rintisan asal Amerika Serikat, Silent Arrow, telah mendapatkan kontrak untuk menguji sistem logistik rancangannya CLS-300, sebuah drone kargo otonom yang dirancang untuk Angkatan Udara AS (USAF).

Kontrak senilai 1,2 juta dolar AS ini merupakan fase baru dalam proyek kolaborasi dengan AFWERX, Divisi Inovasi USAF.

Pengujian CLS-300 akan dilakukan di bawah program Penelitian Inovasi Usaha Kecil (SBIR) dan Transfer Teknologi Usaha Kecil (STTR) USAF.

Inisiatif ini bertujuan untuk merangsang inovasi teknologi usaha bisnis menengah dan mempercepat pengembangan solusi militer canggih.

Proyek CLS-300 bertujuan untuk mengembangkan platform transportasi kargo jarak jauh, yang secara khusus disesuaikan untuk misi di lingkungan yang menantang.

Drone kargo CLS-300 memiliki kapasitas muatan mencapai 454 kg dan perkiraan jangkauan 300 hingga 500 mil laut (556 – 926 km).

Sistem CLS-300 dapat beroperasi dari berbagai titik peluncuran, termasuk permukaan tanah dan kapal permukaan.

Drone ini juga dapat diluncurkan dari buritan pesawat kargo militer seperti Lockheed Martin C-130J, Boeing C-17, dan Airbus A400M.

Sistem CLS-300 berbeda dengan GD-2000 drone kargo yang juga dikembangkan oleh Silent Arrow. Sistem ini murni sebagai glider tanpa mesin yang dijatuhkan dari pesawat angkut.

Drone CLS-300 yang berbentuk boksi ini dibekali dua pasang sayap lipat depan dan belakang serta mesin pusher untuk menambah jangkauan terbangnya. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago