AIRSPACE REVIEW – Lockheed Martin telah mendapatkan kontrak dari Kantor Manajemen Proyek Helikopter Serang Apache untuk mengembangkan sistem Gen 3 Radar Frequency Interferometer (RFI)/Radar Warning Receiver (RWR) APR-48B pada helikopter Boeing AH-64 Apache milik Angkatan Darat AS (US Army).
Sistem RFI Gen 3 akan memberikan peningkatan kemampuan signifikan yang dimungkinkan oleh mikroelektronika canggih.
Upaya pengembangan tersebut merupakan langkah selanjutnya dalam sejarah Lockheed Martin selama lebih dari 30 tahun dalam pengembangan dan produksi sistem RFI Gen 1 dan RFI Gen 2 yang sukses untuk Apache, tulis perusahaan.
Sistem RFI Gen 3 didasarkan pada teknologi yang dikembangkan sebagai hasil kolaborasi berkelanjutan Lockheed Martin dengan Intel, Altera, perusahaan Intel, Booz Allen Hamilton, dan Kantor Wakil Menteri Pertahanan untuk Riset dan Rekayasa (OUSD R&E).
Sistem ini dijalankan di bawah proyek Stimulating Transition for Advanced Microelectronics Packaging (STAMP) dan State-of-the-Art Heterogeneous Integration Packaging (SHIP) dari program Trusted and Assured Microelectronics (T&AM).
Melalui proyek SHIP, Altera Intel mengembangkan Paket Multi-Chip (MCP-2) yang dapat disesuaikan dengan berbagai fungsi untuk memodernisasi sistem misi penting Departemen Pertahanan (DoD) AS.
Melalui STAMP, Lockheed Martin dan Altera mengoptimalkan arsitektur yang memanfaatkan mikrochip MCP-2 untuk aplikasi peperangan elektronik, yang mempercepat transisi kemampuan pilot.
Lockheed Martin menggunakan pengalamannya selama 50 tahun dalam peperangan elektronik, bersama dengan investasi dalam mikroelektronika canggih dan kemampuan perangkat lunak modern, untuk merancang sistem RFI Gen 3 dan menghadirkan kemampuan canggih yang dioptimalkan.
Melalui peningkatan ini, Lockheed Martin akan menyelesaikan pengembangan, pembangunan, dan kualifikasi sistem RFI Gen 3, dengan rencana jangka panjang untuk mengganti semua sistem Gen 2 yang saat ini digunakan dan mengintegrasikan sistem Gen 3 pada semua helikopter Apache. (RNS)