Industry

Korea Selatan menawarkan rudal taktis CTM-290 ke Polandia sebagai alternatif pengganti ATACMS Amerika Serikat

AIRSPACE REVIEW – Hanwha Aerospace, perusahaan pertahanan terkemuka Korea Selatan, telah mengungkapkan gambar MLRS (Multiple Launch Rocket System) Homar-K Polandia yang dilengkapi dengan pod rudal serang taktis CTM-290.

Untuk diketahui, Homar-K adalah versi Polandia dari K239 Chunmoo, sistem artileri roket bergerak Korea Selatan.

Sistem K239 Chunmoo setara dengan M142 HIMARS yang mampu menembakkan rudal balistik ATACMS buatan Amerika Serikat.

Jika integrasi rudal CTM-290 Korea Selatan terwujud, sistem ini berpotensi untuk menggantikan ATACMS.

CTM-290 dirancang untuk serangan presisi jarak jauh. Rudal tersebut memiliki jangkauan yang diyakini sebanding dengan ATACMS Amerika Serikat, yakni hingga 300 km.

CTM-290 dilengkapi dengan sistem penargetan canggih sehingga sangat akurat dalam menyerang target statis dan bergerak.

Juga memiliki sistem panduan inersia, dilengkapi dengan navigasi satelit untuk memastikan serangan presisi bahkan dalam kondisi buruk.

Selain itu, rudal tersebut memiliki konfigurasi hulu ledak serbaguna, yang memungkinkannya membawa muatan yang berbeda tergantung pada persyaratan misi. Termasuk hulu ledak fragmentasi untuk misi antipersonel atau hulu ledak penghancur bunker untuk target yang diperkeras.

Kemampuan beradaptasi ini akan memberi Polandia berbagai pilihan militer yang diperluas, memperkuat kemampuan serangannya di berbagai skenario.

Bagi Polandia, penambahan rudal CTM-290 ke sistem Homar-K akan memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam pertahanan di daratan Eropa. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago