Helicopter

Angkatan Udara Malaysia mengganti helikopter Sikorsky S-61A-4 Nuri yang sudah pensiun dengan Leonardo AW149

AIRSPACE REVIEW – Pada Januari 2022, Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (TUDM) telah memensiunkan 12 helikopter Sikorsky S-61A Nuri setelah menggunakannya selama lima dekade alias 50 tahun.

Hal itu dilakukan karena biaya untuk mempertahankan operasional Sikorsky S-61A Nuri yang semakin tinggi.

Kini TUDM mulai beralih ke helikopter baru Leonardo AW149 dari Italia untuk menggantikan Sikorsky S-61A-4 Nuri yang ikonik tersebut.

Proyek pembaruan armada ini mencakup akuisisi 24 helikopter, yang dibagi menjadi dua tahap untuk memenuhi kebutuhan operasional modern penerbangan militer Malaysia.

Hal itu dikatakan Kepala Angkatan Bersenjata Malaysia Jenderal Tan Sri Mohammad Ab Rahman mengatakan dalam konferensi pers setelah perayaan Hari Angkatan Bersenjata Malaysia ke-91 yang diadakan di Port Dickson.

Mengenai Leonardo AW149 adalah helikopter militer multiperan kelas medium yang dirancang untuk berbagai misi.

Konfigurasinya memungkinkan untuk transportasi pasukan, evakuasi medis, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), dan misi pasukan khusus.

Kabinnya mampu memuat hingga 16 tentara bersenjata lengkap atau 19 orang dengan peralatan yang lebih ringan.

Helikopter ini mengintegrasikan avionik dan sistem persenjataan canggih, yang memungkinkan misi siang dan malam, bahkan dalam kondisi cuaca buruk.

Kemampuan beradaptasi ini, dikombinasikan dengan arsitektur terbuka khusus misi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, mengoptimalkan efisiensi operasional dan kemampuan bertahan hidupnya.

Didukung oleh mesin General Electric atau Safran, AW149 dapat mencapai kecepatan maksimum 294 km/jam dan jangkauan maksimum 1.009 km. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago