AIRSPACE REVIEW – Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan penekanan pada teknologi drone yang semakin berkembang. Putin menekankan, Rusia pun telah mampu mengembangkan drone yang mampu mengubah prinsip operasi militer.
Hal itu dikatakan Putin kepada para mahasiswa jurusan teknologi drone di kawasan industri Rudnevo baru-baru ini.
Di tempat tersebut perguruan tinggi di Moskow menyelenggarakan pelatihan profesional bagi mahasiswa untuk mempelajari cara merakit dan mengoperasikan drone.
“Kendaraan udara nirawak (drone) modern secara bertahap tetapi mendasar mengubah prinsip operasi militer,” ujar Presiden Rusia kepada para mahasiswa.
“Kendaraan ini dapat melaju lebih cepat, mesinnya menjadi sangat bertenaga, dan jangkauannya meningkat,” lanjutnya.
Putin mengatakan bahwa drone buatan industri pertahanan Rusia kini dapat terbang dengan kecepatan hingga 700 km/jam.
“Dan drone dapat menjalankan misi yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh angkatan darat dan penerbangan tempur,” tandas Putin.
Ia juga menunjukkan kemampuan drone modern untuk menghadapi pesawat yang lebih besar.
Putin menyebut teknologi drone sebagai teknologi yang sangat menjanjikan. Ia mendorong para mahasiswa untuk terus berkreasi dan menguasai teknologi UAV yang akan menyelamatkan nyawa orang-orang yang terlibat dalam operasi militer khusus, tulis TASS. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…