AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan Afrika Selatan, Denel, meluncurkan howitzer swagerak baru RG41 GT7 105 mm di pameran Africa Aerospace and Defence (AAD) 2024 yang baru saja usai.
Sistem SPH (self propoled howitzer) ini mengintegrasikan meriam G7 105 mm ke kendaraan lapis baja berpenggerak 8×8 RG41.
Kombinasi ini menawarkan kemampuan dukungan tembakan sebagai sistem artileri swagerak untuk unit infanteri mekanis.
Mengenai RG41, kendaraan tempur ini berasal dari Proyek Hoefyster yang dikembangkan Denel berdasarkan panser 8×8 buatan Patria Finlandia.
Platform yang telah menjalani modifikasi besar ini akhirnya berubah wujud menjadi Badger 8X8 yang kini telah digunakan oleh Angkatan Darat Afrika Selatan.
Denel kemudian mengembangkan turret berawak T7 105 mm, yang beratnya 3.750 kg. Ada rencana juga untuk menjadikannya tak berawak di masa mendatang.
Meriam G7 105 mm ini memiliki jangkauan tembak maksimum 30 km, dan amunisinya dirancang untuk memberikan efek yang sebanding dengan munisi berdaya ledak tinggi standar 155 mm.
Amunisi untuk RG41 GT7 diproduksi oleh Rheinmetall Denel Munition (RDM) terdiri dari berbagai jenis, meliputi peledak tinggi, fragmentasi pra-bentuk peledak tinggi, asap, penerangan, dan varian lainnya.
Jangkauan proyektil berkisar antara 24 km dan 30 km, sedangkan jangkauan tembakan langsung berkisar dari 500 m hingga 2.000 m.
RG41 GT7 105 mm dapat menampung 11 personel, termasuk pengemudi dan komandan, penembak, delapan pasukan bersenjata.
Fitur keamanannya mencakup perlindungan balistik sesuai dengan STANAG 4569 Level 2, dengan opsi untuk meningkatkan ke Level 4 atau 5.
Kendaraan juga menyediakan perlindungan terhadap ledakan ranjau yang memenuhi standar STANAG 4569 Level 4A/3B, dengan opsi peningkatan ke Level 4B.
Dari segi spesifikasi, RG41 GT7 memiliki panjang 7,7 m, lebar badan kendaraan 2,8 m, dan tinggi badan kendaraan 2,3 m serta ground clearance 44 cm.
Kendaraan dengan berat kosong 18,2 ton dan kapasitas muatan 9,8 ton ini ditenagai mesin diesel Deutz Model 2015TCD V6 berkapasitas 12.000 cc. Kendaraan dapat mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam. (RBS)