AIRSPACE REVIEW – Unit Intelijen Ukraina merilis video yang memperlihatkan sebuah drone FPV (First-Person View) mereka menghancurkan sebuah sistem artileri Msta-S Rusia dengan tepat.
Operasi tersebut menegaskan efektivitas drone yang berharga murah dalam menghancurkan sistem persenjataan berharga mahal dan kompleks dalam peperangan.
Diberitakan portal pertahanan Ukraina, Defense Express, howitzer swagerak Msta-S 152 mm Rusia yang dikenal karena daya tembak jarak jauhnya itu tidak berkutik diserang drone.
Padahal, sistem Msta-S kerap menjadi ancaman serius bagi pasukan Ukraina.
Untuk menetralisir ancaman tersebut, pengintai Ukraina dari unit Kryla mengerahkan dua drone FPV.
Drone jarak jauh tersebut dilengkapi dengan bahan peledak dan dikendalikan melalui video secara waktu nyata sehingga memungkinkan penargetan yang tepat.
Penggunaan drone FPV telah menjadi semakin populer dalam peperangan modern karena kemampuannya untuk memberikan serangan tepat dan terutama lagi meminimalkan risiko bagi personel. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…