AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat AS bersama Patria Corporation dari Polandia berhasil melaksanakan misi penembakan amunisi mortir buatan AS menggunakan Patria NEMO 120 mm Turreted Mortar System (TMS).
Sistem canggih Patria TMS ini diintegrasikan ke dalam Kendaraan Serbaguna Lapis Baja (AMPV) baru milik Angkatan Darat AS dan menggunakan Sistem Pengarahan Tembakan (FCD) baru.
Uji penembakan dilaksanakan pada 10 September 2024 di Fort Moore, Georgia. Amerika Serikat.
Sejak 2020 Patria melakukan studi kelayakan mortir berturret, termasuk Foreign Comparative Testing (FCT) dengan Angkatan Darat AS.
Studi ini berfokus pada Patria NEMO, sistem mortir berturret terkemuka di dunia yang terkenal akan keserbagunaan dan efektivitasnya dalam berbagai skenario pertempuran.
Sistem mortir Patria NEMO 120 mm adalah senjata yang dikendalikan dari jarak jauh, dapat melakukan misi penembakan langsung dan tidak langsung, termasuk saat bergerak.
Salah satu fitur utamanya adalah kemampuan Multiple Rounds Simultaneous Impact (MRSI), yang memungkinkan hingga enam peluru mengenai target secara bersamaan.
Selain tingkat perlindungannya yang tinggi, sistem NEMO dirancang agar ringan, ringkas, dan mudah beradaptasi dengan berbagai platform seperti kendaraan beroda rantai, kendaraan lapis baja beroda ban, dan kapal angkatan laut kecil
Sementara AMPV adalah kendaraan militer beroda rantai baru yang dikembangkan BAE Systems untuk Angkatan Darat AS, guna menggantikan seri M113 yang sudah tua.
AMPV dirancang untuk memenuhi berbagai jenis misi. Konfigurasinya meliputi varian transportasi serba guna, varian komando bergerak, kendaraan evakuasi dan perawatan medis, serta varian pengangkut mortir.
Keunggulan utama yang ditawarkan AMPV meliputi perlindungan lapis baja yang lebih baik terhadap senjata ringan, pecahan munisi artileri, dan IED, menjamin keamanan yang lebih baik bagi awaknya.
Mobilitasnya yang tinggi memungkinkan AMPV untuk beroperasi secara efektif bersama unit lapis baja lainnya seperti M1 Abrams dan M2 Bradley, yang menjadikannya aset penting dalam peperangan modern. (RBS)