Aviation

Ural Airlines akhirnya membongkar pesawat A320 yang mendarat di ladang gandum dekat Novosibirsk September tahun lalu

AIRSPACE REVIEW – Ural Airlines akhirnya memutuskan untuk membongkar pesawat A320 yang mendarat di ladang gandum dekat Novosibirsk pada bulan September 2023.

Pekerjaan pembongkaran pesawat A320 (RA-73805) mulai dilakukan oleh para teknisi dan staf teknis Ural Airlines kemarin.

Pada awalnya, setelah pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di ladang gandum milik petani, Ural Airlines berencana untuk memindahkan pesawat tersebut dengan lepas landas dari ladang itu.

Namun, setelah dipelajari bahwa hal itu tidak memungkinkan, maka niat tersebut akhirnya dibatalkan.

Selama setahun pesawat A320 itu berada di ladang gandum dan dikelilingi dengan pagar pengaman

Pekerjaan pembongkaran suku cadang pesawat ditargetkan akan selesai pada Desember 2024.

Pihak maskapai mengatakan, suku cadang pesawat yang dinilai masih laik digunakan akan diperiksa kembali untuk dimanfaatkan pada pesawat lain.

Suku cadang yang masih bisa diperbaiki akan diperbaiki, sementara yang rusak akan dibuang.

Pesawat A320-214 Ural Airlines mendarat darurat di ladang gandum pada pagi hari tanggal 12 September 2023. Saat itu pesawat sedang melaksanakan penerbangan terjadwal dengan nomor penerbangan U6-1383 dari Sochi ke Omsk.

Pada pagi hari sekitar pukul 04.40 ketika pesawat akan melakukan persiapan pendaratan di Bandara Omsk-Tsentralny, pesawat tersebut menglami kegagalan sistem hidrolik “hijau”.

Pilot kemudian memutuskan untuk menuju ke Bandara Tolmachevo Novosibirsk yang berjarak 600 km di dekatnya.

Tetapi karena kekurangan bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan, pilot kemudian memutuskan untuk mendaratkan pesawat di luar lapangan terbang.

Sekitar pukul 05.44, pesawat melakukan pendaratan darurat di ladang gandum dekat Desa Kamenka, 185 kilometer dari Bandara Tolmachevo.

Di dalam pesawat terdapat 161 penumpang dan enam awak.

Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Semua penumpang dan awak pesawat berhasil keluar dari pesawat menggunakan peralatan darurat.

Ural Airlines dan perusahaan asuransi telah membayar mereka masing-masing 100.000 rubel (sekitar Rp17 juta) akibat insiden tersebut. (RNS)

admin

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago