AIRSPACE REVIEW – Embraer menyerahkan pesawat multimisi C-390 Millennium pesanan pertama kepada Angkatan Udara Hungaria. Pesawat pesanan Hungaria ini memiliki kekhususan tersendiri, pabrikan menyebutkan.
C-390 Hungaria dilengkapi dengan Unit Perawatan Intensif (ICU) roll-on/roll-off, yang membuatnya semakin siap untuk menjalankan misi kemanusiaan dan Misi Evakuasi Medis.
C-390 Hungaria sepenuhnya sesuai persyaratan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), tidak hanya dalam hal perangkat keras, tetapi juga dalam avionik dan komunikasinya.
Di Angkatan Pertahanan Hungaria, C-390 disiapkan untuk menjalankan berbagai peran, baik sipil maupun militer, termasuk evakuasi medis.
Dukungan Kemanusiaan, Pencarian dan Penyelamatan, Transportasi Kargo dan Pasukan, Penerjunan Kargo Presisi, Operasi Paratrooper, dan Pengisian Bahan Bakar Udara-ke-Udara (AAR), juga merupakan sederet keunggulan pesawat kebanggaan Brasil ini.
“Kedatangan pesawat ini merupakan tonggak sejarah bagi Angkatan Udara Hungaria, karena akan memberikan Angkatan Pertahanan Hungaria kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya dalam pengangkutan udara militer,” kata Menteri Pertahanan Hungaria Kristóf Szalay-Bobrovniczky.
Sementara itu Presiden dan CEO Embraer Defense & Security Costa Junior mengatakanm C-390 akan menambah kemampuan penting bagi Hungaria.
“Kami yakin bahwa C-390 akan menambah kemampuan penting bagi Hungaria dan kami berharap dapat mendukung masuknya pesawat ini ke dalam layanan,” ujarnya.
C-390 dapat membawa muatan lebih banyak (26 ton) daripada pesawat angkut militer berukuran sedang lainnya dan terbang lebih cepat (470 knot) dan lebih jauh.
Pesawat mampu melakukan berbagai misi, seperti pengangkutan kargo dan pasukan serta penerjunan udara, evakuasi medis, pencarian dan penyelamatan, pemadam kebakaran, dan misi kemanusiaan, yang beroperasi dari landasan pacu yang tidak beraspal, di permukaan seperti tanah dan kerikil yang padat.
Pesawat yang dikonfigurasi untuk pengisian bahan bakar udara, dengan sebutan KC-390, telah membuktikan kemampuannya baik sebagai pesawat tanker maupun sebagai penerima, dalam hal ini menerima bahan bakar dari KC-390 lain menggunakan pod yang dipasang di bawah sayap.
Sejak mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Brasil pada tahun 2019 dan Angkatan Udara Portugal pada tahun 2023, C-390 telah membuktikan kemampuan, keandalan, dan kinerjanya.
C-390 hingga saat ini telah mengumpulkan lebih dari 14.000 jam terbang. Ketersediaan operasional sebesar pesawat ini mencapai 93% dan tingkat penyelesaian misi di atas 99%.
Hal ini menunjukkan produktivitas yang luar biasa dalam kategori tersebut, pungkas perusahaan. (RNS)