AIRSPACE REVIEW – Sebuah pesawat nirawak RQ-4B Global Hawk AS yang melakukan penerbangan pengintaian di dekat Estonia pada hari Jumat mengalami kegagalan sinyal dan mulai terbang tidak menentu. Hal ini disinyalir karena mendapat gangguan elektronik dari Rusia.
Media Rusia merekam pergerakan drone tersebut di dekat wilayah udara Rusia. Moskow mengatakan drone bernilai tinggi tersebut mulai bergerak secara tidak menentu di wilayah udara tersebut.
Hal ini juga dibuktikan melalui rekaman situs pelacakan penerbangan Flightradar24.
Meski demikian, jejak penerbangan drone pengintai dengan tanda panggilan FORTE14 di Flightradar24 tersebut tidak langsung memastikan bahwa telah terjadi kegagalan perangkat lunak selama penerbangannya.
Namun, meskipun kehilangan kontak dengan operator, setelah manuver yang tidak biasa, Global Hawk berhasil kembali ke pangkalan Sigonella di Italia.
Drone AS itu melakukan pengintaian di sepanjang perbatasan barat Rusia dan wilayah Kaliningrad, menurut klaim di media sosial.
Operator perang elektronik Angkatan Bersenjata Rusia mencoba mengusir pesawat pengintai musuh dari perbatasan barat laut Rusia, tulis laman Kementerian Pertahanan Rusia. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…