AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Rusia akan menerima kapal patroli Proyek 22160 Viktor Veliky dari galangan kapal Ak Bars pada tahun ini. Kepala perusahaan Ak Bars, Renat Mistakhov, mengatakan saat ini kapal tersebut sedang menjalani pengusian.
“Semuanya berjalan sesuai rencana dan kapal akan dikirimkan tahun ini. Kapal telah tiba (di Laut Baltik) dan saat ini sedang mempersiapkan semua pengujian yang diperlukan,” kata dia dikutip TASS.
Kapal patroli Viktor Veliky akan menjalani uji coba perusahaan dan uji coba negara pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini.
“Kami melaporkan kepada Panglima tertinggi Angkatan Laut tentang Viktor Veliky pada 12 Agustus lalu. Meskipun ini adalah kapal patroli dengan persenjataan yang tidak terlalu kuat, kapal ini dapat dijadikan dasar dan dilengkapi dengan persenjataan. Kami berulang kali memberi tahu pelanggan tentang hal itu,” lanjut Mistakhov.
Sebelumnya, galangan kapal Ak Bars telah membangun empat kapal dan sedang membangun dua kapal Proyek 22160.
Kapal patroli air laut lepas Proyek 22160 adalah kapal Rusia pertama yang didasarkan pada konsep persenjataan modular.
Pada tanggal 7 Mei 2024, kapal patroli Viktor Veliky diluncurkan di Zelenodolsk. Awalnya, kapal Proyek 22160 akan dilengkapi dengan CPP dan mesin Jerman.
Namun, karena sanksi, kapal tersebut akhirnya dilengkapi dengan mesin Rusia dan baling-baling pitch tetap (FPP), yang mengakibatkan hilangnya kecepatan beberapa knot.
Kapal patroli Proyek 22160, yang dikembangkan oleh Rusia, membawa berbagai manfaat potensial bagi operasi militer.
Kapal-kapal ini dirancang dengan konstruksi modular serbaguna yang memungkinkan pemasangan berbagai modul khusus misi, sehingga memungkinkan konfigurasi ulang cepat untuk berbagai tugas seperti perang antikapal selam, penanggulangan ranjau, atau misi kemanusiaan.
Kapal-kapal dalam seri ini panjangnya sekitar 94 m, lebar 14 m, dan draft 3,4 m. Kapal-kapal ini memiliki bobot standar sekitar 1.950 ton dan dapat mencapai kecepatan hingga 30 knot.
Viktor Veliky dilengkapi dengan sistem propulsi Gabungan Diesel dan Gas (CODAG), yang dilengkapi dengan dua mesin diesel Kolomna 16D49 dan dua unit turbin gas. Kapal dapat menjelajah hingga 6.000 mil laut dan bertahan 60 hari di laut.
Persenjataan untuk kelas Proyek 22160 meliputi meriam angkatan laut A-220M 57 mm, dua senapan mesin berat 14,5 mm, dan berbagai senjata lain seperti peluncur granat DP-65 dan DP-64, dan kemungkinan rudal antikapal Kalibr-NK dan rudal antipesawat 3M24 Buk.
Desain modular kapal memungkinkan sistem senjata tambahan untuk diintegrasikan sesuai kebutuhan.
Kapal-kapal tersebut juga dilengkapi radar canggih dan sistem peperangan elektronik, seperti sistem Pal-N dan radar Pozitiv-MK. (RNS)