Industry

Hemat biaya dan waktu, Iran membangun kapal induk Shahid Bagheri dari kapal kontainer untuk operasional drone

AIRSPACE REVIEW – Iran terungkap tengah mempercepat pengembangan kapal induk Shahid Bagheri untuk operasional pesawat tanpa awak (drone). Kapal dilengkapi dek penerbangan sepanjang 180 m.

Menariknya, kapal induk ini dibangun dengan mengubah sebuah kapal kontainer. Modifikasi ini untuk menghemat biaya dan mempersingkat waktu pembangunannya.

Shahid Bagheri awalnya merupakan kapal peti kemas bernama Sarvin berkapasitas 3.280 ton. Kapal ini diterima dari Hyundai Heavy Industries, Korea Selatan pada tahun 2000.

Saat ini kapal tersebut sedang menjalani modifikasi besar di galangan kapal ISOICO di sebelah barat Bandar Abbas, dan sekarang dikendalikan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Kapal yang telah dikonfigurasi ulang ini dilaporkan mampu menampung pesawat intai serang tanpa awak sayap tetap dalam jumlah besar, juga bisa menampung sejumlah helikopter.

Shahid Bagheri juga akan membawa beberapa rudal antikapal dan antipesawat untuk perlindungan diri dan bertempur. Selain itu kapal juga dapat membawa 30 speedboat rudal kelas Ashura.

Kantor berita Fars Iran menggambarkan kapal tersebut sebagai “kota angkatan laut bergerak” yang mampu memastikan keamanan jalur perdagangan Iran.

Ditambahkan, kehadiran kapal induk Shahid Bagheri akan mempertahankan otoritas Iran atas Teluk Persia dan Teluk Oman senantiasa dalam menghadapi musuh-musuh lintas kawasan. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

45 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago