News

Airbus Helicopters tawarkan H145M ke Angkatan Udara Chili sebagai pengganti Bell UH-1H lama

AIRSPACE REVIEW – Airbus Helicopters menawarkan helikopter ringan serbaguna H145M kepada Angkatan Udara Chili (FACh) sebagai pengganti armada Bell UH-1H lama.

Sebelumnya FACh menyatakan minatnya pada H125 melalui permintaan informasi internasional (RFI) sebagai bagian dari proyek Pantera untuk mengganti armada helikopter Bell UH-1H.

Persyaratan khusus yang diminta mencakup kemampuan untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan (SAR) serta operasi transportasi dalam kondisi siang dan malam.

Ada juga fokus pada pengintegrasian teknologi modern seperti kokpit kaca dan peralatan yang kompatibel dengan kacamata penglihatan malam.

Sebelumnya, helikopter H125 telah diadopsi oleh Carabineros Chili dan Angkatan Laut Chili, membuat peluang kuat untuk digunakan juga oleh Angkatan Udara Chili.

Mengenai H125M adalah helikopter bermesin tunggal yang dirancang untuk memenuhi berbagai misi militer, seperti pelatihan, transportasi taktis, intelijen, pengawasan, akuisisi target, dan pengintaian bersenjata.

Didukung oleh mesin turboshaft Arriel 2D Safran, yang dipadukan dengan sistem kontrol mesin digital otoritas penuh (FADEC) dua saluran.

Konfigurasi ini memungkinkan H145M beroperasi secara efektif pada ketinggian 6.000 kaki dan suhu hingga 35°C, sambil mempertahankan kapasitas muatan yang tinggi.

Sistem transmisi helikopter yang ditingkatkan memastikan peningkatan ketahanan, terutama diperlukan selama operasi di lingkungan yang sulit seperti pasir dan debu.

Mengenai persenjataan, H145M dapat dilengkapi dengan sistem senjata HForce Airbus. Terutama digunakan untuk menghadapi perang asimetris melawan pemberontak bersenjata. (RBS)

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago