TNI AU

Denhanud 471 Kopasgat diperkuat dengan SSE P6 ATAV yang dipasangi peluncur rudal antipesawat jarak dekat

AIRSPACE REVIEW – Detasemen Pertahanan Udara 471 (Denhanud 471) Kopasgat TNI Angkatan Udara telah menerima kendaraan taktis (rantis) baru P6 ATAV buatan PT SSE.

Komandan Denhanud 471 Letkol Pas Gusti Bagus memimpin langsung pengecekan dan uji coba rantis baru tersebut di Selter ATAV Denhanud 471 Kopasgat pada 27 Juni 2024.

Langkah pertama adalah pemeriksaan fisik secara menyeluruh terhadap seluruh komponen kendaraan, termasuk mesin, sistem kelistrikan, dan perlengkapan keselamatannya, tulis Kopasgat di laman resminya.

Setiap bagian diperiksa dengan teliti untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang dapat mengganggu performa kendaraan.

Selanjutnya, uji coba dinamis dilakukan untuk menguji kinerja kendaraan dalam kondisi nyata. Prajurit Denhanud 471 Kopasgat mengemudikan kendaraan ini dalam berbagai kondisi jalan dan medan untuk memastikan responsivitasnya.

Lalu kestabilannya saat berbelok atau berakselerasi, serta kelincahan di dalam area tertentu seperti area terbuka dan terjal. Hal ini bertujuan untuk memastikan kendaraan dapat beroperasi dengan optimal dalam lingkungan tugas yang beragam.

Sebelum kendaraan dikirimkan untuk operasional di lapangan, prajurit yang bertugas juga telah dilatih tentang operasi dasar dan pemeliharaan rutin kendaraan tersebut.

Pelatihan mencakup penggunaan sistem kontrol, teknik pengemudian yang efisien, serta langkah-langkah perawatan sederhana yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam kondisi lapangan.

Denhanud 471 Kopasgat memastikan bahwa setiap kendaraan baru yang diadopsi tidak hanya siap digunakan, tetapi juga dioperasikan dengan aman dan efisien oleh personelnya.

Menariknya selama uji coba, P6 ATAV Kopasgat ini terlihat dipasangi sepasang peluncur rudal antipesawat jenis MANPADS, yang dapat diandalkan memburu pesawat, helikopter, atau drone yang terbang pada ketinggian rendah. -RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

4 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

5 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

8 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

10 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

10 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

10 hours ago