AIRSPACE REVIEW – Perusahaan kedirgantaraan Chang Guang asal China mengklaim bahwa satelit Jilin-1 mereka mampu melacak pergerakan jet tempur siluman AS. Hal ini sudah dilakukan lama, paling tidak sejak tahun 2020 lalu.
Akun Clash Report di X melaporkan, satelit Jilin-1 China berhasil melacak penerbangan F-22 Raptor empat tahun lalu.
Video berdurasi enam detik yang beredar di media sosial, walau tidak secara jelas menunjukkan F-22, memperkuat klaim tersebut.
Jika laporan tersebut terkonfirmasi, maka China telah melangkah lebih maju dalam menangkal keberadaan jet-jet tempur siluman AS, selain dengan mengandalkan radar pasif maupun radar aktif yang dikembangkan di dalam negeri.
Pesawat tempur siluman AS seperti F-22 Raptor memiliki karakteristik yang sangat rendah untuk dapat terobservasi dan terdeteksi oleh radar. Dari darat, pesawat F-22 yang terbang mungkin akan terlihat, namun sulit terdeteksi oleh radar. Dengan satelit Jilin-1, penerbangan pesawat tersebut dapat terpantau.
Sistem satelit Jilin-1 China merupakan konstelasi satelit penginderaan jauh komersial yang dikembangkan secara komersil oleh Chang Guang Satellite Technology Co., Ltd.
Nama satelit ini diambil dari Provinsi Jilin, tempat perusahaan tersebut bermarkas. Satelit Jilin-1 mewakili satelit penginderaan jarak jauh komersial pertama yang dikembangkan sendiri oleh Tiongkok.
Satelit ini menyediakan citra dan video resolusi tinggi untuk berbagai aplikasi, termasuk pemantauan lingkungan, perencanaan kota, pertanian, kehutanan, pengelolaan sumber daya, dan tanggap bencana.
Sistem ini bertujuan untuk memberikan data yang tepat waktu dan akurat untuk mendukung kebutuhan pemerintah dan komersial. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…