AIRSPACE REVIEW – Airbus dilaporkan sedang menegosiasikan penjualan besar-besaran pesawat jet badan lebar A330neo ke China. Bloomberg pada hari Selasa menulis, sejumlah maskapai penerbangan terbesar China sedang mempertimbangkan untuk membeli lebih dari 100 model A330 yang telah ditingkatkan.
Persyaratannya masih dibahas dan waktunya belum pasti, kata laporan itu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Airbus menolak menanggapi laporan itu dan mengatakan pihaknya tidak mengomentari diskusi rahasia yang mungkin dilakukan atau tidak dilakukan dengan pelanggan.
Rincian perjanjian muncul setelah pertemuan antara Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bulan lalu.
Reuters melaporkan pada April lalu bahwa Airbus yang berbasis di Perancis sedang dalam pembicaraan awal mengenai potensi pesanan besar dengan China yang merupakan pasar penerbangan terbesar kedua di dunia.
Airbus sebelumnya memperkirakan lalu lintas dari China akan tumbuh 5,3% per tahun selama dua dekade mendatang, melampaui rata-rata global sebesar 3,6%.
Pada bulan April tahun lalu, Airbus setuju untuk membangun jalur perakitan kedua untuk keluarga pesawat berbadan sempit A320neo di China selama kunjungan kenegaraan Macron.
Di masa lalu, China cenderung membagi pembelian jet antara Airbus dan Boeing, namun bisnis dengan produsen pesawat AS tersebut telah melambat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir di tengah ketegangan perdagangan dan politik. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…