AIRSPACE REVIEW – Sebuah jet tempur Su-30MKI Angkatan Udara India (IAF), kemarin pada 4 Juni 2024, jatuh di Nashik. Beruntung, kedua pilotnya berhasil melontar keluar dari pesawat dan selamat.
Menjadi pertanyaan, kursi lontar apa yang digunakan pada pesawat buatan Rusia ini? Tidak lain adalah Zvezda K-36, merupakan rangkaian kursi lontar yang dibuat oleh perusahaan NPP Zvezda Rusia.
Kursi lontar kenamaan buatan Blok Timur ini telah digunakan pada berbagai jenis pesawat, antara lain keluarga jet tempur garis depan MiG 29 Fulcrum maupun Su-27 Flanker.
K-36 menyediakan jalan keluar penyelamat darurat bagi awak pesawat tempur dalam berbagai kecepatan dan ketinggian penerbangan.
Tergolong sebagai zero-zero ejection seat, K-36 dapat berfungsi atau digunakan melontar ke atas dari ketinggian nol dan kecepatan nol.
Juga dapat digunakan bersama dengan peralatan pelindung, seperti pakaian bertekanan tinggi dan pakaian anti-G.
Kursi tersebut terdiri dari mekanisme penembakan roket pelontar, gear box, sistem penyelamatan sandaran kepala dengan kubah pelindung yang disimpan di sandaran kepala, dan sistem operasi lainnya yang semuanya ditujukan untuk memberikan penyelamatan yang aman.
Beberapa peristiwa ejeksi penting yang dilakukan menggunakan K-36 terjadi pada Paris Air Show 1989 ketika Anatoly Kvochur berhasil melontar di ketinggian rendah dari MiG-29, dua detik sebelum menghujam ke darat.
Masih dalam pertunjukan udara, dua pilot lagi selamat ketika sepasang MiG-29 lainnya bertabrakan di Fairford, Inggris pada tahun 1993 di Royal International Air Tattoo.
Lalu video viral yang menunjukkan pilot Sukhoi Su-25 Rusia yang melontarkan diri selama Perang Rusia-Ukraina telah diposting ke Internet pada 22 Oktober 2022.
Kursi lontar yang sepadan dengan Martin Baker seri MB Mk.16/Mk.17/Mk.18 asal Inggris ini telah menyelamatkan ribuan nyawa pilot, terutama pesawat tempur era buatan Uni Soviet hingga Rusia saat ini.
K-36 yang telah proven ini dikembangkan dalam beberapa versi, diantaranya K-36D dan K-36DM yang digunakan pada MiG-29, MiG-35, Su-27, Su-30 dan Su-35.
Lalu varian K-36LM digunakan pada pembom strategis Tupolev Tu-160M Blackjack, serta terbaru versi K-36D-5, sebuah varian yang ditingkatkan untuk jet tempur siluman generasi kelima Sukhoi Su-57. -RBS-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…