Air Force

Sudah menjadi teman spesial, penerbang tempur Rafale dan pesawat Angkatan Udara India tiba di Eielson AFB Alaska untuk mengikuti latihan tempur udara multinasional terbesar Red Flag 2024

AIRSPACE REVIEW – India yang tadinya lebih condong ke Rusia, kini membuka diri lebar-lebar terhadap Amerika Serikat. Selain membeli sejumlah pesawat dan sistem persenjataan dari AS, India juga menyertakan angkatan udaranya untuk secara rutin terlibat dalam latihan tempur udara multinasional terbesar di AS, yakni Red Flag.

Pada Kamis malam, peserta dari Angkatan Udara India (IAF) tiba di Pangkalan Angkatan Udara Eielson (Eielson AFB) di Alaska untuk berpartisipasi langsung dalam Red Flag 2024

Latihan Bendera Merah 2024 adalah program pelatihan rutin lanjutan yang akan dilaksanakan selama dua minggu. Fokus latihan adalah mengasah keterampilan dan taktik tempur penerbang yang dibutuhkan dalam skenario pertempuran udara.

Untuk latihan kali ini, IAF mengerahkan jet tempur terbaru Rafale yang dibeli dari Dassault Aviation, Prancis. Armada Rafale IAF melakukan penerbangan transatlantik dari India dengan singgah di Yunani dan Portugal.

Penerbangan jarak jauh tersebut bukan hal baru bagi para penerbang Rafale IAF, sebab sebelumnya mereka juga terbang dengan pesawat ini dari Prancis ke India saat membawa pulang pesawat mereka dari pabriknya.

Menariknya, India mengirimkan jet tempur Rafale ke Alaska dengan disertai oleh pesawat tanker buatan Rusia, Il-78MKI. Pesawat angkut C-17 Globemaster III milik IAF juga disertakan untuk membawa peralatan dan kru darat.

“Dengan didukung oleh pengisi bahan bakar udara ke udara IL-78 dan sistem transportasi C-17, pesawat tempur Rafale IAF melakukan penerbangan transatlantik dengan singgah di Yunani dan Portugal,” tulis IAF dalam rilisnya di media sosial.

Sebelum pelaksanaan latihan, pada bulan Mei lalu kelompok kerja gabungan Indo-AS, di bawah inisiatif teknologi pertahanan dan perdagangan (DTTI), mengadakan pertemuan penting selama dua hari di New Delhi. Tujuan pertemuan adalah untuk memperkuat kolaborasi pertahanan antara India dan Amerika Serikat.

Marsekal Udara Ashutosh Dixit dari Angkatan Udara India dan Brigjen Joel W Safranek dari Amerika Serikat memimpin pertemuan tersebut.

Diskusi berkisar pada pemanfaatan kekuatan unik kedua negara untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dan produksi bersama, sebagaimana dinyatakan oleh Angkatan Udara India.

Keduanya terlibat dalam diskusi untuk merumuskan rencana strategis yang bertujuan memperkuat hubungan pertahanan bilateral.

India tidak melepaskan hubungan baiknya dengan Rusia yang telah berjalan lebih lama dan menghasilkan sejumlah proyek besar. India juga terus terlibat dalam kerja sama militer dan pertahanan dengan Rusia, serta latihan-latihan tempur dengan Negara Beruang Merah. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

10 hours ago