Air Force

Iran mungkin akan mendapatkan drone MQ-9 Reaper AS yang masih utuh melalui Houthi Yaman

AIRSPACE REVIEW – Sebuah drone intai serang canggih MQ-9 Reaper Angkatan Udara AS jatuh pada 29 Mei 2024. Menariknya, drone tampak utuh dan hampir tidak mengalami kerusakan.

Beredar viral di jagat maya, beberapa pejuang Houthi berdiri di atas badan pesawat. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran bahwa drone MQ-9 tersebut mungkin akan diserahkan ke Iran untuk diperiksa.

Diketahui, insiden ini menandai penembakan MQ-9 milik AS keenam. Sebelumnya, setidaknya lima drone AS lainnya telah ditembak jatuh oleh Houthi.

Insiden-insiden ini termasuk MQ-9 ke-5 yang ditembak jatuh 17 Mei 2024 di Provinsi Marib, timur laut Yaman, lalu yang ke-4 pada 25 April 2024, di provinsi Saada.

MQ-9 ke-3 dilaporkan jatuh pada Agustus 2023, lalu yang ke-2 ditembak jatuh pada 7 Juni 2019 oleh rudal permukaan ke udara, serta yang pertama pada 1 November 2017.

Banyaknya MQ-9 yang berhasil dijatuhkan pejuang Houthi, menunjukkan bila sistem senjata pertahanan udara mereka sangat mumpuni.

Dalam insiden terbaru ini menunjukkan bahwa drone MQ-9 melakukan pendaratan darurat, mungkin karena dibajak atau koordinat GPS-nya dipalsukan untuk memaksanya mendarat.

Sementara itu, potensi penyerahan drone MQ-9 ke Iran untuk dipelajari merupakan kekhawatiran tersendiri bagi AS.

Jika hal ini terjadi, Iran dapat memperoleh wawasan mengenai teknologi canggih drone AS, termasuk kemajuan dalam uji coba jarak jauh, kemampuan pengawasan, dan sistem muatan.

Akses ke rangkaian sensor canggih dan jalur komunikasi MQ-9 dapat memungkinkan Iran untuk meningkatkan kemampuan drone buatannya, yang berpotensi mengarah pada perbaikan dalam desain drone dan tindakan antidrone mereka.

Transfer ini juga dapat memberi Iran informasi intelijen tentang cara mempertahankan atau mengganggu operasi drone AS dan sekutunya dengan lebih baik di wilayah tersebut. -RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

  • resiko pengunaan alat senjata di medan perang, hancur, hilang, dihancurkan, dicuri dan diserahkan,... pilih mana ?

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago