Accident

Berlatih untuk merayakan 80 Tahun D-Day, pilot Angkatan Udara Inggris meninggal dunia setelah pesawat Supermarine Spitfire Perang Dunia II yang ia terbangkan jatuh di Lincolnshire

AIRSPACE REVIEW – Maksud hati melakukan latihan terbang dengan pesawat tempur peninggalan Perang Dunia II Supermarine Spitfie untuk tampil memperingati 80 Tahun D-Day pada 6 Juni mendatang, seorang pilot Angkatan Udara Inggris (RAF) meninggal dunia setelah pesawat yang ia terbangkan tersebut jatuh di Lincolnshire, Inggris.

Peristiwa terjadi di dekat pangkalan Angkatan Udara Inggris, RAF Coningsby, di Inggris timur pada 25 Mei 2024, Kementerian Pertahanan Inggris memberitakan. Penyebab kecelakaan masih diselidiki oleh tim investigasi.

Sementara itu Juru Bicara RAF mengatakan, RAF bersedih dengan kecelakaan ini. Keluarga pilot telah diberitahu dan privasi mereka dihormati.

RAF Coningsby terletak sekitar 230 km sebelah utara London. Pangkalan ini merupakan markas bagi jet tempur modern dan tempat bagi Battle of Britain Memorial Flight (BBMF).

Di pangkalan tersebut terdapat kumpulan pesawat tempur dan pembom masa perang terdahulu yang ikut serta dalam pertunjukan udara dan pertunjukan peringatan.

Beberapa pesawat dijadwalkan mengadakan pertunjukan terbang pada hari Sabtu kemarin di dekat Lincolnshire Aviation Heritage Center.

Polisi Lincolnshire mengatakan layanan darurat dipanggil pada Sabtu sore untuk melaporkan bahwa sebuah pesawat jatuh di sebuah lapangan di Coningsby. Tim penyelamat melaporkan hanya ada satu orang di pesawat yang jatuh tersebut.

Kecelakaan itu terjadi beberapa hari sebelum pesawat tempur mengudara untuk memperingati 80 tahun D-Day, invasi Sekutu ke Normandia pada 6 Juni 1944.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyampaikan duka cita kepada keluarga korban melalui media sosialnya.

Pangeran dan Putri Wales menyatakan sangat sedih atas kecelakaan ini.

Pesawat yang jatuh, adalah Supermarine Spitfire Mk.IX “MK356”. Pesawat ini melakukan 60 serangan operasional masa Perang Dunia II pada 14 April hingga 14 Juni 1944 dan berpartisipasi dalam operasi D-Day.

Lebih dari 20.000 Spitfire dibuat pada tahun 1930-an dan 1940-an. Pesawat ini mampu bermanuver dan memainkan peran penting dalam mempertahankan Inggris dari serangan Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) selama Pertempuran Britania pada tahun 1940. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago