Armed Forces

Malaysia telah menyiapkan anggaran untuk membeli sejumlah sistem peluncur roket multilaras baru, pilihannya K239 Chunmoo dan Astros atau HIMARS

AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Malaysia dilaporkan telah menyiapkan anggaran senilai RM7,3 miliar atau setara 1,5 miliar dolar AS, guna mengakuisisi alutsista baru untuk Angkatan Bersenjata.Malaysia.

Salah satunya adalah untuk pengadaan sistem peluncur roket multilaras (MLRS) baru untuk Angkatan Darat Malaysia.

Diantara sistem MLRS yang diminati adalah K239 Chunmoo buatan Hanwa Aerospace, Korea Selatan yang ditawarkan bersama Widad Business Group dari Malaysia.

Kemitraan ini bertujuan untuk mengajukan K239 untuk program akuisisi MRLS Malaysia, yang berupaya menggantikan sistem roket artileri medannya yang menua.

Malaysia dikabarkan berniat membeli sebanyak 36 unit MRLS, yang diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026.

Selain K239 Korea Selatan, juga dipertimbangkan sistem Astros dari Brasil dan HIMARS buatan Amerika Serikat.

Khusus mengenai K239, sistem ini memiliki berat kisaran 25 ton. Panjangnya 9 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 3 m. Untuk mengoperasikannya dibutuhkan tiga awak.

Kendaraan pengusung roketnya berpenggerak 8X8, dibekali mesin diesel berdaya 400 hp. Kecepatan laju maksimumnya 80 km/jam dan jangkauan operasi 800 km.

Untuk senjatanya, K239 dibekali rak senjata dengan pilihan berupa roket kaliber 130 mm (20 roket) lalu 227 mm (12) dan 239 mm (12).

Jarak tembak efektifnya mencapai 36 km dengan roket 130 mm, 45 km untuk roket 227 mm, dan 80 km dengan roket berpemandu 239 mm. -RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago