Helicopter

Safran dari Prancis dukung mesin helikopter Airbus yang dioperasikan di China

AIRSPACE REVIEW – Pabrik mesin pesawat dari Prancis, Safran, telah menandatangani kontrak untuk mendukung mesin helikopter buatan Airbus yang dioperasikan perusahaan kedirgantaraan China, GDAT.

GDAT adalah mitra industri terbesar di Beijing untuk penyewaan dan distribusi helikopter. Perusahaan ini juga menyediakan perbaikan, pemeliharaan, dan penyelamatan darurat untuk sektor federal.

Kesepakatan pertama Safran dengan GDAT mencakup layanan dukungan setiap jam untuk mesin Makila yang menggerakkan helikopter angkut segala cuaca H225 buatan GDAT.

Perjanjian lainnya adalah dukungan mesin Arrano pada helikopter utilitas menengah H160 yang saat ini sedang ditransfer dari lessor Irlandia GD Helicopter Finance ke perusahaan yang berbasis di Shanghai.

Kontrak tersebut akan mencakup total 140 mesin dan mencakup dukungan dalam layanan, pemeliharaan, dan operasi perbaikan.

Safran menyatakan, kontrak ditandatangani di Prancis saat kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Paris pada awal Mei.

“Kami sangat bangga bahwa perusahaan helikopter terkemuka seperti GDAT Group telah menaruh kepercayaannya kepada kami,” kata CEO Safran Helicopter Engines, Cédric Goubet.

“GDAT Group memiliki strategi pengembangan armada yang ambisius, dan kami akan mendukung mereka dengan layanan terbaik demi kesuksesan mereka,” tambah dia.

GDAT didirikan pada tahun 2012 dan terutama beroperasi di Ningbo dan Suzhou. Perusahaan mengelola 21 helikopter Airbus H225. Segmennya Desheng General Aviation bertanggung jawab atas layanan penyelamatan darurat pemerintah kota dan provinsi di seluruh negara.

Pada bulan April 2024, perusahaan GDAT membeli 20 helikopter utilitas super-menengah kelas H175 seberat 7 ton (6.350 kilogram) dari Airbus. Satu tahun sebelumnya, GDAT menandatangani kontrak lain untuk 50 H160 baru untuk keperluan sipil dan publik. (RNS)

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago