Pesawat L-100-30 Hercules A-1327 TNI AU kembali beroperasi usai menjalani pemeliharaan khusus di Sathar 15, pesawat ini pernah antarkan bantuan kemanusiaan ke Mesir untuk rakyat Palestina

L-100-30 Hercules A-1327 usai menjalani pemeliharaan khusus di Sathar 15Sathar 15
ROE

AIRSPACE REVIEW – Pesawat L-100-30 Hercules TNI Angkatan Udara dengan nomor registrasi A-1327 selesai menjalani pemeliharaan khusus di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 15, Depo Pemeliharaan (Depohar) 10 di Bandung, Jawa Barat.

Penyerahan pesawat dipimpin oleh Komandan Sathar 15 Letkol Tek Yanwar Nur Maulidi. Ia menyerahkan A-1327 yang telah selesai menjalani pemeliharaan khusus tersebut kepada Kapten Pnb Andy Try dari Skadron Udara 31 yang akan menerbangkan pesawat tersebut kembali ke markasnya di Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Pesawat dengan nama “Rajawali 27” tersebut kini siap kembali untuk menjalankan misi-misi yang diembankan kepada skadron pengoperasinya.

Dalam sambutannya, Letkol Tek Yanwar Nur Maulidi menekankan pentingnya peran pesawat tersebut dalam mendukung operasional TNI Angkatan Udara.

“Rajawali 27 tidak hanya sebuah pesawat angkut saja, tetapi merupalan simbol dari kerja keras dan dedikasi kami dalam menjaga keandalan alutsista udara kita,” ujarnya dikutip dalam rilis berita Koharmatau pada 30 April lalu.

Dijelaskan bahwa kepemilikan A-1327 bermula dari tahun 1995 ketika TNI AU mendapatkan hibah tiga unit L-100-30 dari PT Pelita Air Service. Ketiga pesawat kemudian oleh TNI AU diberi nomor registrasi A-1327, A-1328, dan A-1329.

Sebelumnya TNI AU juga mendapatkan hibah dua unit L-100-30 dari PT Merpati Nusantara Airlines yang kemudian diberi nomor registrasi A-1325 dan A-1326.

Pesawat C-130 Hercules memiliki peran vital dalam berbagai misi, mulai dari bantuan kemanusiaan hingga operasi militer.

Dengan serah terima pesawat ini, diharapkan TNI Angkatan Udara dapat meningkatkan kemampuan operasionalnya serta memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

“Kami siap menjaga keandalan dan kesiapan Rajawali 27 dalam setiap misi yang akan dijalankan. Bersama-sama. Kami akan terus mengawal langkah TNI Angkatan Udara menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Kapten Pnb Andy Try.

Sebagai informasi tambahan, pesawat L-100-30 A-1327 dari Skadron Udara 31 dan L-100-30 A-1328 dari Skadron Udara 32 pada 4 November 2023 mendapat tugas untuk melakukan penerbangan membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Saat itu, kedua pesawat yang membawa bantuan kemanusiaan seberat 26 ton dilepas keberangkatannya dari Lanud Halim Perdanakusuma oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi mengatakan, ini adalah pemberangkatan bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk Palestina. Indonesia akan mengirimkan total 51,5 ton bantuan yang dibutuhkan oleh warga Palestina di Jalur Gaza.

A-1327 dan A-1328 terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma dengan tujuan akhir di El Arish di Mesir sebelum kemudian bantuan disalurkan ke warga Palestina melalui jalur darat.

Rute penerbangan yang dilakukan adalah dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Sultan Iskandar Muda di Aceh, lalu ke Yangoon (Myanmar), New Delhi (India), Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), Jeddah (Arab Saudi), dan tiba di El Arish (Mesir) pada 6 November. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *