AIRSPACE REVIEW – Pemerintah Inggris pada 20 Maret menyatakan mendukung upaya Saab untuk menjual jet tempur canggih Gripen E ke Thailand.
Menteri Luar Negeri Persemakmuran dan Pembangunan Inggris David Cameron menegaskan bahwa Swedia dan Inggris akan menggabungkan upaya mereka untuk menjual Gripen E ke Bangok, seperti diwartakan Janes. Pernyataan yang sama juga dinyatakan oleh Saab.
“Swedia dan Inggris berdiri berdampingan dalam menawarkan kemampuan tempur masa depan terbaik untuk Angkatan Udara Kerajaan Thailand,” kata Saab di akun resmi X.
Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) saat ini mengoperasikan 12 jet Gripen, terdiri dari 8 Gripen C dan 4 Gripen D. RTAF kini mencari setidaknya 12 jet tempur multiperan untuk rencana akuisisi pada 1025-2034.
Seperti diberitakan sebelumnya, Saab menawarkan Gripen E kepada Thailand, bersaing dengan tawaran Lockheed Martin yang mengajukan F-16 Block 70 (Viper).
“Thailand adalah salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Hubungan perdagangan [Inggris] bernilai sekitar GBP6 miliar (7,62 miliar USD)per tahun. Saya ingin mengembangkannya. Dengan bekerja sama kita dapat meningkatkan keamanan di kawasan ini, serta lapangan kerja dan pertumbuhan di Inggris,” ujar Cameron.
Meskipun jet Gripen dianggap sebagai pesawat Swedia, Saab sebelumnya telah mengungkapkan bahwa 25% dari setiap Gripen dibuat oleh perusahaan Inggris. Hal ini termasuk kursi lontar buatan Martin-Baker dan radar Active Electronically Scanning Array (AESA) yang dibuat oleh Leonardo UK. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…