AIRSPACE REVIEW – Jepang dan Amerika Serikat berkolaborasi untuk mengembangkan jet latih lanjut baru generasi berikutnya. Pesawat akan digunakan sebagai jet latih bagi Angkatan Udara Bela Diri Jepang (JASDF).
Jet latih baru nantinya akan menggantikan peran Kawasaki T-4 yang telah digunakan sejak tahun 1988. Pengembangan ini didorong kebutuhan jet latih sebagai jembatan untuk mengawaki jet tempur siluman F-35 Lightning II maupun jet tempur generasi keenam NGF yang dikembangkan Jepang bersama Inggris dan Utalia, media Jepang Mainichi News melaporkan.
Program pengembangan bersama diharapkan dapat menghasilkan beberapa manfaat. Berbagi biaya pengembangan dan produksi merupakan keuntungan besar, terutama karena kompleksitas pesawat tempur modern memerlukan pelatih yang lebih canggih.
Program ini juga dipandang sebagai cara untuk meningkatkan interoperabilitas antara JASDF dan Angkatan Udara AS (USAF). Dengan melakukan pelatihan pada platform yang sama sejak awal, pilot dari kedua negara dapat mencapai tingkat kerja sama yang lebih baik selama operasi gabungan.
Jika kesepakatan kedua negara tercapai, program ini diharapkan akan diresmikan pada pertemuan puncak mendatang antara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden AS Joe Biden di Washington D.C. pada 10 April mendatang. (RNS)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…