AIRSPACE REVIEW – GIDS (Global Industrial & Defence Solutions) Pakistan mendemonstrasikan penembakan langsung oleh drone Shahpar II (Block II) terbarunya di Kota Bahawalpur, Pakistan di hadapan delegasi militer tingkat tinggi dari 11 negara sahabat.
Demonstrasi promosi pada 9 Maret tersebut memperlihatkan kebolehan drone Shahpar II menembakkan rudal udara ke darat berpemandu laser Burq terhadap sasaran diam dan bergerak dengan sangat akurat.
Shahpar II berhasil mengunci targetnya dari ketinggian 14.000 kaki (4.267 m) dan menghancurkannya menggunakan rudal Burq yang dikembangkan dalam negeri.
Manajemen GIDS juga telah mengungkapkan bahwa pada bulan April 2024 mereka akan menguji persenjataan lain seperti Burq-II dengan hulu ledak 20 kg dan bom berpemandu laser.
Shahpar II dipasarkan sebagai solusi yang lebih kuat dan terjangkau dengan biaya pengoperasian yang jauh lebih rendah dibandingkan drone Bayraktar TB-2 dari Turkiye, Mohejar-6 Iran, serta CH-3 dan CH-4 dari China.
Untuk spesifikasinya, drone Shahpar II memiliki panjang 8 m dan lebar sayap 9,45 m, dapat membawa muatan internal 53 kg dan muatan eksternal 190 kg.
Dibekali sebuah mesin model pusher, drone ini mampu terbang dengan kecepatan maksimum 200 km/jam dan terbang hingga ketinggian 7.010 m.
Menurut seorang insinyur AERO (Advanced Engineering Research Organisation), salah satu dari tujuh perusahaan yang membentuk konsorsium GIDS, satu-satunya bagian dari sistem pesawat Shahpar ll yang tidak diproduksi di Pakistan hanyalah mesin dan ban.
Rangkaian sensor, kubah multisensor yang diberi nama Zumr-II Electro-Optical Independent (EO/IR), dibangun di fasilitas AERO dekat Islamabad.
Dengan keberhasilan demonstrasi tersebut, Pakistan berharap dapat memasarkan drone Sharpah II kepada pihak militer yang ingin mendapatkan kendaraan udara tak berawak yang berbiaya rendah dan mumpuni. (RBS)