AIRSPACE REVIEW – Drone MQ-9 Reaper milik Angkatan Udara AS (USAF) menjadi sasaran fregat Jerman Hessen ketika pesawat tak berawak itu sedang menjalankan misi Operasi Penjaga Kemakmuran di atas Laut Merah. Ini adalah operasi maritim pimpinan AS untuk melindungi pelayaran internasional dari serangan Houthi, kata seorang pejabat AS.
Drone itu nyaris ditembak jatuh oleh kapal perang Jerman dalam insiden tembak-menembak di Laut Merah pada 27 Februari lalu, kata para pejabat pertahanan AS dalam pernyataan kepada Air & Space Forces Magazine.
Dikatakan bahwa kapal Jerman menembakkan dua rudal ke MQ-9 tersebut, namun gagal mengenai drone. “UAV tidak mengalami kerusakan dan melanjutkan misinya,” kata dia.
Seperti diberitakan, kelompok militan Houthi yang didukung Iran telah melancarkan lebih dari 45 serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Selat Bab el-Mandeb, dan Teluk Aden sejak pertengahan November, menurut Pentagon.
Belum ada kapal militer yang rusak. Namun sekitar 15 kapal komersial, termasuk empat kapal AS, telah terkena dampaknya, kata Mayor Pete Nguyen, Juru Bicara Pentagon.
Kapal dan pesawat yang dikerahkan ke wilayah Komando Pusat AS telah menembak jatuh drone dan rudal Houthi yang mengancam kapal komersial hampir setiap hari. CENTCOM juga telah melakukan serangan terhadap fasilitas militer Houthi di Yaman untuk mencoba menghalangi Houthi meluncurkan rudal atau drone.
Untuk mendukung upaya tersebut, empat hingga delapan kapal Angkatan Laut AS dan sekutu berpatroli di Laut Merah pada waktu tertentu, kata Pentagon.
Drone MQ-9 telah memainkan peran penting dalam upaya memantau dan merespons serangan rudal dan drone Houthi. Houthi yang didukung Iran berhasil menembak jatuh dua MQ-9 Angkatan Udara sejak November lalu.
Pada tanggal 28 Februari, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengakui ada situasi di mana sebuah drone ditembak tetapi meleset.
Pistorius tidak menyebut drone yang menjadi sasaran adalah pesawat AS. Juru bicara Komando Operasi Pasukan Gabungan Bundeswehr Jerman mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan rincian operasional lebih lanjut.
Namun para pejabat AS mengonfirmasi bahwa MQ-9 Amerika ditembaki dan menambahkan bahwa CENTCOM sedang berupaya untuk mencegah insiden tembakan ramah di masa depan. (RNS)