AIRSPACE REVIEW – Uji coba rudal nuklir Trident telah gagal untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Hal ini memicu pertanyaan mengenai efektivitas penangkal nuklir Inggris dan kesiapan pasukan militernya, Airforce Technology melaporkan.
Laporan muncul pada 21 Februari 2024, menyatakan bahwa rudal nuklir Trident jatuh ke Lautan Atlantik setelah ditembakkan dari kapal selam HMS Vanguard Angkatan Laut Inggris saat pengujian pada tanggal 30 Januari 2024 di lepas pantai Florida.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan hal itu sebagai sebuah anomali telah terjadi, namun menekankan bahwa tidak ada implikasi terhadap keandalan sistem dan persediaan rudal Trident yang lebih luas.
Kesepakatan Kementerian Pertahanan Inggris dengan Lockheed Martin untuk program rudal nuklir Trident II D5 diperkirakan menelan biaya jauh lebih tinggi dari perkiraan awal sebesar 205 miliar USD
Mengingat harga setiap rudal Trident yang bernilai £17 juta ($21,5 juta), pengujian ini jarang dilakukan. Ini adalah kegagalan pengujian Trident kedua yang dilakukan Kementerian Pertahanan dalam delapan tahun, setelah kegagalan penembakan sebelumnya pada tahun 2016.
Dilaporkan bahwa Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps berada di dalam HMS Vanguard pada saat rudal Trident macet.
Kegagalan Trident terbaru menimbulkan keraguan atas rencana yang didukung oleh anggota parlemen Inggris untuk menghabiskan £40 miliar untuk meningkatkan penangkal nuklir. (RNS)