Missile

Rafael dari Israel mengumumkan rudal Ice Breaker dan Sea Breaker siap dikirimkan ke pelanggan tahun depan

PERUSAHAAN Rafael dari Israel di ajang Singapore Airshow 2024 mengumumkan bahwa rudal serangan jarak jauh Ice Breaker dan Sea Breaker akan siap untuk dikirimkan ke pelanggan pada tahun 2025.

Kedua rudal serangan jarak jauh berkecepatan subsonik tersebut masing-masing memiliki jangkauan sejauh 300 km. Perbedaan keduanya adalah Ice Breaker diluncurkan dari udara, sementara Sea Breaker diluncurkan dari permukaan.

Rudal dengan panjang 4 m dan berat sekitar 400 kg (110 kg hulu ledak) sebelumnya telah berhasil menjalani uji kualifikasi. Sea Breaker diluncurkan lebih awal pada tahun 2021, sementara Ice Breaker diluncurkan tahun 2022.

Rudal Ice Breaker dan Sea Breaker dirancang dapat menembus gelembung anti-akses/penolakan area. Rudal dilengkapi sistem navigasi berdasarkan platform inersia, GPS anti-jam, dan pencocokan kontur medan (TERCOM).

Sistem tersebut membuat rudal mampu beroperasi di skenario GPS yang ditolak. Rudal juga dilengkapi dengan data-link dua arah yang memungkinkan kontrol man-in-the-loop, pembaruan misi dalam penerbangan dan penilaian kerusakan pertempuran, fase terakhir serangan dilakukan di bawah panduan sensor pencitraan inframerah dengan algoritma kecerdasan buatan, ujar Rafaek dikutip EDR On-Line.

TERCOM tidak hanya memungkinkan penerbangan tanpa peningkatan GPS pada sistem inersia, tetapi juga memungkinkan untuk beroperasi pada tingkat yang sangat rendah, menyediakan navigasi di darat dan menjaga rudal serendah mungkin di laut.

Perusahaan mengatakan, rudal Ice Breaker dan Sea Breaker adalah penghancur berbiaya murah untuk berbagai jenis target utama.

Ice Breaker dapat diluncurkan dari berbagai plaform udara seperti pesawat dan helikopter. Rudal ini telah diuji coba diluncurkan dari jet tempur Gripen, FA-50, M-346, F-16 dan helikopter Puma,

Sementara Sea Breaker dapat diluncurkan dari platform angkatan laut dengan berbagai ukuran, mulai dari kapal rudal serangan cepat, hingga korvet dan fregat.

Versi darat rudal ini adalah bagian sentral dari pertahanan pantai, berdasarkan peluncur SPYDER Rafael. Arsitektur baterai mendukung peluncur mandiri, atau pengoperasian sebagai solusi terintegrasi, dengan Command and Control Unit (CCU) dan berbagai sensor, berdasarkan kebutuhan pelanggan.

-RNS-

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

4 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

5 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

8 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

10 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

10 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

10 hours ago