AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat Airbus A320 milik Ural Airlines yang mendarat darurat di ladang gandum di luar Novosibirsk, Siberia pada 12 September lalu hingga saat ini masih berada di tempat tersebut.
Untuk diketahui, pilot mendaratkan pesawat A320 di ladang gandum karena khawatir pesawat tersebut tidak akan sampai ke Bandara Novosibirsk (OVB) akibat kekurangan bahan bakar.
Posisi pesawat A320 Ural Airlines dilindungi pagar dan dijaga 24 jam oleh keamanan swasta.
Rencana awal, pesawat akan diterbangkan lagi dari ladang gandum pada saat tanah sudah mengering. Namun, spekulasi lain menyebut bahwa rencana tersebut akan dibatalkan hingga musim semi 2024.
Kepala Distrik Ubinsky di Rusia, Oleg Konyuk, mengatakan, Ural Airlines telah membuat perjanjian sewa dengan pemilik ladang selama satu tahun. Perjanjian tersebut masih bisa diperpanjang lebih lama jika diperlukan.
Konyuk tidak dapat memastikan apakah pesawat akan diterbangkan lagi atau tidak.
Menurut KP-Novosibirsk, biaya sewa ladang gandum oleh Ural Airlines akan berlaku hingga September 2024 dengan biaya lebih dari 11.000 dolar AS atau sekitar Rp171juta/tahun.
-JDN-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…