AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin telah menyelesaikan pengujian roket Sistem Peluncuran Berganda Terpandu Jarak Jauh (Extended-Range Guided Multiple Launch Rocket System/ER GMLRS) di White Sands Missile Range (WSMR), New Mexico.
Tes Kualifikasi Sistem (SQT) dilaksanakan selama dua tahun terakhir untuk membuktikan jangkauan dan akurasi sistem tersebut sebelum digunakan oleh pelanggan nantinya.
Perusahaan di lamannya menuliskan, ER GMLRS menggandakan jangkauan roket pendahulunya, GMLRS, dari lebih dari 70 km menjadi 150 km.
Peningkatan ini juga memberikan keandalan dan presisi yang lebih baik untuk digunakan pada HIMARS dan M270 MLRS.
“HIMARS dan M270 merupakan solusi penting yang dibutuhkan oleh mitra global, oleh karena itu penting untuk memberikan peningkatan fleksibilitas amunisi GMLRS kepada anggota militer untuk meningkatkan jangkauan ruang pertempuran,” tulis Lockheed Martin.
Setelah seri penerbangan SQT, ER GMLRS akan melanjutkan pengujian operasional secara langsung di Angkatan Darat AS.
Lockheed Martin telah memproduksi lebih dari 60.000 unit roket GMLRS melalui kontrak tahunan untuk melanjutkan produksi roket kesatuan dan hulu ledak alternatif GMLRS.
Roket ini akan digunakan oleh Angkatan Darat AS (US Army), Korps Marinir AS (USMC), dan pelanggan internasional.
Setelah ER GMLRS memasuki tahap produksi, roket ini akan diproduksi di Precision Fires Center of Excellence milik Lockheed Martin di Camden, Arkansas.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…