Ukraina dan Prancis membahas pengalihan 6 Mirage 2000, Kyiv juga ingin membeli jet tempur Rafale

Mirage 2000 dan RafaleArmee de L'air
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina dan Prancis dilaporkan sedang melakukan negosiasi untuk pengalihan enam jet tempur Mirage 2000. Kyiv juga disebut berniat membeli jet tempur yang lebih modern, yakni Dassault Rafale.

Sebelumnya pada 9 November lalu, Defense Express memberitakan bahwa Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sébastien Lecornu telah melakukan panggilan telepon untuk membahas perluasan kerja sama di sektor pertahanan dan lokalisasi produksi senjata di Ukraina.

Sementara akun Intelligence Online menyebut, pertemuan kedua tokoh untuk memperkuat kemampuan tempur udara Ukraina, khususnya dalam melawan dominasi Angkatan Dirgantara Rusia.

Parlemen Prancis telah diberitahu tentang permintaan Kyiv untuk membeli pesawat tempur, khususnya jet Rafale atau Mirage 2000.

Permintaan itu diumumkan oleh wakil dari anggota parlemen, Prancis Julien Bayou, yang menekankan kebutuhan penting untuk memasok pesawat dan radar untuk Sukhoi dan MiG Ukraina.

Bayou juga mengusulkan strategi untuk membantu Ukraina secara tidak langsung, yakni dengan memasok Rafale dan Mirage ke negara-negara pihak ketiga. Selanjutnya negara ketiga mentransfer F-16 dan MiG-29 mereka ke Ukraina.

Mirage 2000 dirancang sebagai pesawat tempur multiperan. Pesawat ini mulai digunakan oleh Angkatan Udara Prancis pada tahun 1984.

Selain digunakan oleh Prancis, pesawat ini juga melengkapi angkatan udara di Uni Emirat Arab, Taiwan, dan India. Sebanyak 601 pesawat ini berhasil diproduksi antara tahun 1987 hingga 2007.

Terdapat beberapa varian Mirage 2000, termasuk Mirage 2000N/2000D, yang disesuaikan dengan misi dan kebutuhan operasional yang berbeda.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *