Industry

Kerja sama makin mesra, Hyundai Rotem dari Korea Selatan siap bangun pabrik untuk produksi N-WAV 8X8 di Polandia

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Hubungan militer antara Korea Selatan dengan Polandia makin mesra. Setelah memborong jet tempur ringan FA-50, Tank Tempur Utama (MBT) K2, dan sistem SPH K9, kini Polandia melirik panser 8X8 dari negeri Ginseng tersebut.

Hyundai Rotem, perusahaan pertahanan Korea Selatan, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mendirikan fasilitas manufaktur di Polandia guna memproduksi panser 8X8 canggih N-WAV (Next Generation-Wheeled Armored Vehicle)

Untuk diketahui, prototipe panser amfibi N-WAV baru diluncurkan pada pameran pertahanan ADEX 2023, bulan Oktober lalu di Seoul, Korea Selatan.

Seperti dilansir EDR, konfigurasi kendaraan tempur yang dipamerkan di ADEX 2023 tersebut dapat menampung tiga awak ditambah delapan prajurit bersenjata.

Semua tempat duduk prajurit diberikan perangkat penyerap energi, perlindungan ranjau. Namun tingkat perlindungan, baik ranjau maupun balistik, masih dirahasiakan.

Kendaraan tempur berbobot 35 ton ini dibekali mesin diesel berdaya 700 hp. Memiliki panjang 9,1 m, lebar 3,1 m, tinggi bodi 3,8 meter, dan 3,9 m bila termasuk turret.

N-WAV dibekali sistem perlindungan aktif yang terlihat di pasang pada bagian belakang turret. Disebut sebagai KAPS (Sistem Perlindungan Aktif Korea).

Perangkat yang sama yang dipasang di tank tempur utama K2 Black Panther yang digunakan oleh Angkatan Darat Republik Korea Selatan dan Polandia.

Pengemudi dilengkapi dengan layar terintegrasi digital dengan kamera penggerak termal depan, kamera samping dan belakang juga menjadi bagian dari rangkaian sensornya.

Sistem penglihatan 360° juga dipasang, memberikan kesadaran situasional menyeluruh kepada komandan dan prajurit infanteri, tampilan samping kru dan periskop elektronik tersedia di kompartemen pasukan.

Perlengkapan standar lainnya yakni sistem pemanas dan pendingin udara, lalu unit filtrasi NBC memastikan perlindungan di area yang terkontaminasi, serta sistem pencegah kebakaran otomatis di mesin dan kompartemen pasukan meningkatkan keselamatan.

Sebagai persenjatan utama, N-WAV dibekali kanon buatan Northrop Grumman Mk44 Bushmaster II 30 mm dengan umpan ganda.

Sebagai senjata sekunder, tersedia senapan mesin koaksial kaliber 7,62 mm, serta mengusung stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) dengan senapan mesin 12,7 mm yang dipasang di atas atap turret.

Senjata pemukul lainnya yang ditawarkan pada N-WAV adalah sepasang peluncur rudal antitank yang dipasang di sisi kanan turret.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago