Air Force

USAF inginkan 1.000 drone Loyal Wingman CCA dengan harga seperempat F-35

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sekretaris Angkatan Udara AS, Frank Kendall, mengatakan pihaknya menargetkan drone Collaborative Combat Aircraft (CCA) di masa depan yang akan menjadi pendamping jet tempur berawak, berharga seperempat dari harga F-35 saat ini.

Kendall menyampaikan hal ini dan rincian lainnya tentang program CCA dalam acara publik di wadah pemikir Center for a New American Security (CNAS) di Washington, DC, situs The Drive melaporkan (13/11).

Upaya CCA dipusatkan pada akuisisi setidaknya 1.000 pesawat tanpa awak canggih dengan otonomi tingkat tinggi yang dirancang untuk bekerja sama secara erat dengan jet tempur berawak.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif modernisasi Next Generation Air Dominance (NGAD) Angkatan Udara AS yang lebih besar yang juga mencakup pengembangan jet tempur generasi keenam berawak baru.

Pihak Angkatan Udara AS (USAF) menggambarkan pesawat tanpa awak ini sebagai komponen penting dalam cara mereka melakukan operasi tempur, terutama dalam pertarungan kelas atas melawan musuh di masa depan seperti China.

CCA memiliki karakteristik mampu terbang di depan atau menemani jet tempur berawak dan memiliki kemampuan jangkauan dan muatan yang berguna seperti senjata dan sistem lainnya.

Drone ini juga dapat beroperasi atau terbang dan mendarat dari landasan pacu yang relatif pendek.

Saat ini industri dirgantara Amerika Serikat telah merintis pengembangan pesawat yang seperti diimpikan Angkatan Udara, seperti Kratos XQ-58A Valkyrie dan Boeing dengan MQ-28 Ghost Bat-nya.

Kelak, drone program CCA akan mendampingi jet tempur generasi 4,5 seperti F-16V dan F-15EX.

CCA juga menjadi pelengkap jet tempur generasi kelima F-22 dan F-35, maupun menjadi Loyal Wingman bagi jet tempur generasi 6 NGAD.

-RBS

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago