Selesai menjalani perakitan, F-35 pertama pesanan Belgia memasuki hanggar pengecatan

F-35A Belgia_Lockheed Martin

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin pada 10 November mengumumkan penyelesaian perakitan akhir jet tempur multiperan F-35A Lightning II pertama pesanan Belgia.

Belgia menjadi negara pelanggan baru F-35 dalam perluasan jaringan global operator pesawat tempur generasi kelima buatan AS ini.

Setelah selesai menjalani perakitan akhir, pesawat yang diberi nomor AY-01 itu kemudian dibawa memasuki hanggar pengecatan di fasilitas Lockheed Martin untuk selanjutnya akan menjalani uji darat dan uji penerbangan.

Lockheed Martin berharap dapat meluncurkan pesawat ini pada akhir tahun 2023.

Belgia sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari AS untuk mendapatkan 34 jet F-35A melalui prosedur Foreign Military Sales (FMS).

Setelah diserahkan, pesawat F-35A pertama Belgia akan ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Luke di AS untuk digunakan melatih pilot-pilot F-35 Belgia.

Kemungkinan, pesawat baru akan dipindahkan ke Pangkalan Udara Florennes di Belgia pada tahun 2025.

Belgia berencana untuk mengoperasikan F-35A dari dua pangkalan, di mana pangkalan kedua berada di Kleine-Brogel. Skadron F-35A kedua diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2027.

Keputusan Belgia pada tahun 2018 untuk memilih F-35A Lightning II secara signifikan dipengaruhi oleh perlunya kerja sama dengan sekutu, termasuk Belanda, untuk bersama-sama melindungi wilayah udara di negara-negara Benelux.

Angkatan Udara Belgia saat ini mengoperasikan Lockheed Martin F-16AM/BM Fighting Falcon, yang telah banyak digunakan untuk misi lokal dan sekutu.

Lockheed Martin sejauh ini telah mengirimkan hampir 1.000 pesawat tempur F-35 Lightning II . Secara akumulatif pesawat telah mengumpulkan sekitar 750.000 jam terbang.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *